Berita

Malu, Bupati Nias Tutupi Wajah Dengan Gambar Bu Ani dan Ical

SELASA, 11 JANUARI 2011 | 15:56 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Nias, Sumatera Utara, Binahati B Baeha. Binahati diduga telah melakukan korupsi alokasi dana bantuan penanggulangan bencana tsunami Nias yang terjadi tahun 2004.

Bupati dari Partai Demokrat itu ditahan setelah diperiksa penyidik KPK hari ini selama lebih dari 5 jam (Selasa, 11/1).
 
Saat keluar dari gedung KPK, Binahati menolak disorot kamera TV dan Kamera foto para pewarta. Binahati menutupi muka dengan majalah Gatra bercover Ani Yudhoyono yang bersanding dengan Aburizal Bakri.


Hanya sedikit komentar yang keluar dari mulut Binahati.

"Pokoknya saya tidak tahu. Saya tidak menerima tapi kenapa saya ditahan," katanya.

Petugas KPK langsung membawa Binahati dengan menggunakan mobil tahanan jenis kijang hitam bernomor polisi B 8638 WU menuju rumah tahanan Cipinang, Jakarta Timur.

Tahun 2004, Nias memperoleh alokasi bantuan untuk penanggulangan pascagempa dan tsunami sebesar Rp 9,48 miliar. KPK menduga, Binahati melakukan mark-up dan membagikan uang hasil korupsi tersebut ke beberapa orang. Akibat perbuatan Binahati, KPK menaksir negara mengalami kerugian mencapai Rp 3,8 miliar.  KPK mensangkakan Pasal 2 ayat 1 dan Pasal 3 Undang-Undang Tipikor (Tipikor) kepada Binahati.[ono]

 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya