RMOL.Di hadapan pendukungnya sendiri, tim tuan rumah Qatar harus menahan malu saat ditumbangkan Uzbekistan 0-2 di laga pembuka Grup A Piala Asia 2011, dini hari kemarin.
Kekalahan tersebut memÂbuat ribuan supporter Qatar yang meÂmenuhi Stadion Khalifa keÂceÂwa, karena timnya tidak bisa meÂmetik kemenangan di laga perÂdaÂna. Pesta tuan rumah dirusak leÂwat dua gol Srigala Putih, juÂluÂkan Uzbekistan yang ditoÂrehÂkan Odil Akhmedov dan Server Djeparov.
Satu-satunya peluang terbesar tuan rumah diperoleh di babak perÂtama, saat tendangan bebas peÂmain kelahiran Brasil, Fabio Cesar membentur tiang.
Selepas itu, Uzbekistan memÂbuat tuan rumah tak bisa meÂngemÂbangkan permainan. Tim taÂmu bahkan bisa mencetak gol lebÂih banyak lagi jika tenang daÂlam penyelesaian akhir.
GeÂlandang Uzbekistan, Odil AhÂmeÂdov sukses menjadi peÂmain perÂtama di ajang sepakbola terbesar se-Asia itu di menit ke-58. Lewat tendangan kaki kananÂnya, AhÂmedov menaklukkan kiper Qasem Burhan.
Gol kedua Uzbekistan yang diÂbuat kapten Server Djeparov mengÂhancurkan mimpi penÂduÂkung tuan rumah Qatar. Di menit 77, Djeparov mencetak gol seÂusai memanfaatkan kesalahan umpan Ibrahim Majed. Dwi gol Uzbekistan bertahan hingga akhir laga.
“Kami bermain sangat buruk. SaÂya yakin kami bermain di baÂwah tekanan berat. Dalam teÂkaÂnan ini, mereka melupakan seÂmuaÂnya. Ada banyak pemain muÂda dalam tim, dan saya rasa meÂreka tak sanggup menerima teÂkanan ini,†ujar pelatih Qatar, Bruno Metsu.
Mesti mengakui permainan anak-anak asuhannya buruk, MetÂsu tetap membela mereka. MeÂnurut pelatih asal Prancis terÂseÂbut, dirinyalah yang seÂhaÂrusÂnya disalahkan atas penampilan buÂruk tim.
“Jika suatu tim kalah, maka peÂlatih yang bertanggung jawab. Dan jika ada masalah, maka maÂsalah itu ada pada pelatih, bukan paÂda pemain,†tambahnya.
Metsu jelas harus mengangkat moÂral timnya dan merancang straÂtegi jitu secepatnya. Pasalnya, meÂreka harus menjinakkan tim kuat China di laga kedua Grup A, RaÂbu mendatang. Raihan tiga poin dibutuhkan jika tak ingin perÂjalanan tuan rumah hanya samÂpai di babak penyisihan.
Sedangkan pelatih Uzbek, VaÂdim Abramov mengaku seÂnang atas kemenangan tersebut. BaÂginya, kemenangan laga perÂdaÂna akan menjadi modal awal unÂtuk tampil lebih bersemangat.
“Pertandingan yang sulit bagi kaÂmi melawan tim tuan rumah dan saya minta maaf bagi warga QaÂtar, tetapi inilah pertanÂdingÂan. Saya gembira untuk UzÂÂbekistan. Saya kira kami tim yang lebih baik,†kata AbraÂmov. [RM]