Berita

ilustrasi

SUAP MK

Pemeriksaan Makhfud Molor Karena Shalat, Merokok dan Makan

SELASA, 04 JANUARI 2011 | 22:05 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Mantan panitera hakim Mahkamah Konstitusi Makhfud diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lebih dari sebelas jam. Makhfud diduga telah menerima suap dari calon Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Muhammad berupa uang senilai Rp 35 juta dan tanah di kawasan Pondok Pinang.

Makhfud mulai diperiksa KPK hari ini (Selasa, 4/1), sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 20.30 WIB. Meski datang ke KPK dengan pengacaranya, Dorel Almir, namun Makhfud hanya sendirian diperiksa tim penyelidik KPK.

Pemeriksaan terhadap Makhfud merupakan pemeriksaan ketiga yang dilakukan KPK, terkait dugaan tindak pidana korupsi di MK, setelah sebelumnya dilakukan terhadap mantan ketua tim investigasi internal MK, Refly Harun dan Maheswara Parabandono, mantan pengacara Bupati Simalungun JR Saragih. Ditanya seputar lamanya pemeriksaan yang dijalaninya, Makhfud hanya menjawab, hal itu karena persoalan teknis saja.

"Lama karena banyak ditinggal shalat, merokok dan makan," katanya.

Keluar dari KPK, Makhfud terlihat lelah. Makhfud meninggalkan gedung KPK dengan menggunakan kijang avanza warna hitam bernomor polisi B 1477 PFO. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya