RMOL. Juara bertahan, LA Lakers meÂngawali tahun 2011 dengan meÂngecewakan. Kobe Bryant cs harus tumbang di kandang sendiri saat menjamu Memphis Grizzlies 85-104.
Bagi Grizzlies, kemenangan tersebut adalah awal yang baik untuk meÂmulai lanjutan NBA taÂhun ini. Sebaliknya, bagi Lakers keÂkalahan ini selain memalukan kaÂrena bermain di kandang senÂdiri, juga menyesakkan karena di penghujung tahun 2010 sukses membukukan dua kemenangan berturut-turut.
Meski bermain di hadapan penÂdukungnya sendiri, tim beÂsuÂtan Phil Jakcson itu tampil tidak seÂmangat. Bahkan, para penÂduÂkung Lakers mengeluarkan ceÂmoohan karena kecewa dengan peÂnampilan bintangnya.
Dengan torehan 28 poin, Kobe seÂperti berjuang sendirian. LaÂmar Odom yang biasanya ikutan meÂnyumbang angka terbanyak hanya mengemas tujuh poin, pemain NBA All-Star 2004, Ron Artest malah lebih parah dengan tidak mencetak satu angka pun.
Saat diganti pada kuarter keÂtiga, Bryant terlihat frustasi dengÂan memukul kursi yang ada di pinggir lapangan, kemudian diÂsambut sorakan para penÂduÂkung Lakers. Beruntung, Pau GaÂsol dan pemain pengganti ShanÂnon Brown ikutan meÂnyumÂbang angka masing-maÂsing dengan koleksi 10 poin dan 11 poin.
Faktor lelah menjadi alasan kuÂrang gregetnya Lakers. Skuad asuÂhan Phil Jackson itu harus meÂmainkan empat pertandingan dalam enam hari, dan mereka ÂtaÂkkan dapat hari libur sampai 22-23 Januari mendatang.
Lain halnya dengan Lakers, Grizzlies yang dipimpin forward Rudy Gay tampil impresif. Sejak kuarter pertama, skuad yang diÂarsiteki Lionel Hollins itu selalu mengungguli torehan angka Lakers. Memimpin 23-18 dan 25-21 di dua kuarter awal, GrizÂzilies melanjutkan dominasi di dua kuarter berikutnya dengan meÂnang 31-12 dan 25-23.
Gay, yang sempat menderita gangÂguan virus perut sejak tiga hari terakhir, menjadi top perÂforÂmer sekaligus penyumbang angÂka terbanyak bagi Grizlies dengÂan 27 poin disusul Zach RanÂdolph dengan 21 poin. KeÂmeÂnangÂan ini membuat rekor meÂnang kalah Grizzlies menjadi 15-19. “Setiap kali Anda bermain basÂket yang baik, hal-hal seperti ini terjadi,†kata Gay.
“Kami sama seperti tim lain. SeÂtiap tim memang ingin bisa selalu menang. Dengan segala horÂmat kepada mereka, mereka tim yang hebat, tapi saya merasa kami datang ke sini dan bermain dengan lebih hebat,†lanjutnya.
Sementara bagi Lakers keÂkaÂlaÂhan ini membuat rekor menang kalah mereka menjadi 23-11. KeÂÂkalahan ini juga membuat poÂsiÂsi Lakers di klasemen wilayah BaÂrat turun ke posisi empat, diÂguÂsur Utah Jazz di urutan tiÂga.
[RM]