RMOL. Juara bertahan NBA, LA Lakers menutup tahun 2010 dengan sempurna. Berlaga di malam tahun baru, tim besutan Phil Jackson itu sukses menumbangkan Philadelphia 76ers 102-98.
Kemenangan itu langsung diÂsamÂbut meriah ribuan penÂduÂkung Lakers yang memaÂdati Steples Center, markas Lakers. Di Âlaga tersebut, Kobe Bryant cs tiÂdak menemui hambatan berarti saat menyerang maupun meÂnaÂhan serangan dari Sixers. BahÂkan, di kuarter pertama tim tuan ruÂmah langsung unggul 10 poin dengÂan kemenangan 29-19.
Pada kuarter kedua, Lakers juÂga tampil gemilang dengan meÂnuÂtup kuarter kedua 52-44. SeÂmenÂtara itu, di dua kuarter terÂakhir, Sixers mencoba bangkit daÂri keterpurukan. Lewat aksi Jrue Holiday tim berlambang ‘76’ itu berhasil mempersempit perÂolehan poin 82-73 di akhir kuarÂter ketiga.
Bahkan, Sixers makin trengÂginas di kuarter keempat, mereka cuÂma tertinggal satu angka di meÂdio kuarter ini, tim asuhan EdÂdie Jordan itu akhirnya meÂnyaÂmakan skor menjadi 98-98 menit-menit akhir.
Sayang, Lakers masih bisa menambah empat poin di menit-meÂnit terakhir di kuarter keÂemÂpat. Tambahan empat poin cukup mengantarkan Pau Gasol cs memetik kemenangan 102-98.
Di laga ini, Kobe Bryant jadi peÂmain paling produktif bagi LaÂkers dengan mencetak 33 angka. SeÂdangkan, Pau Gasol meÂnamÂbahkan 20 poin dan delapan
rebound, sedangkan Andrew ByÂnum merebut 15
rebound.Di kubu Sixers, Jrue Holiday jadi
top scorer dengan mencetak 19 poin. Sementara, tiga caÂdangÂan Sixers, Louis Williams, ThaÂdÂdeus Young dan Evan Turner juÂga tampil ciamik, masing-maÂsing mencetak 18, 14 dan 12 poin
Di tempat terpisah, absennya KeÂvin Garnett membuat Boston CelÂtics semakin terpuruk. SeÂteÂlah dikalahkan Detroit Pistons, KaÂmis (30/12) lalu,
runner up NBA musim lalu itu kembali menelan kekalahan 83-81 dari New Orleans Hornets.
Bermain di TD Garden, Sabtu (1/1) pagi WIB, Celtics kembali memÂperpanjang kekalahan berÂuntun menjadi tiga kali dari empat laga terakhir. Ray Allen mungkin tampil sebagai pemain yang paling kecewa atas kekaÂlaÂhan ini.
Pasalnya, lemparan tiga angka yang dilepaskannya bertepatan dengÂan
buzzer (bel akhir perÂtanÂdingan-red), gagal masuk ke ring. Padahal, jika saja bola itu maÂsuk, maka bukan tak mungkin Celtics menutup pertandingan terÂakhirnya di 2010 dengan keÂmeÂnangan.
[RM]