Berita

Olahraga

Menang atau Kalah, PSSI Harus Dibongkar!

RABU, 29 DESEMBER 2010 | 15:56 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Begitu besar mimpi masyarakat Indonesia yang diletakkan di pundak Tim Nasional Garuda memang menjadi beban bagi tim, namun itu dapat dipahami.

"Indonesia bukan saja haus juara tapi haus menang," kata pengamat sepakbola Hendri Satrio kepada Rakyat Merdeka Online, Rabu (29/12).

"Masyarakat menanggapi berlebihan prestasi Timnas di AFF itu wajar, karena Timnas di era Nurdin Halid jarang sekali menang," imbuhnya.


Hendri melihat yang dibutuhkan Timnas saat ini, setelah politisasi habis-habisan yang dilakukan elit politik, adalah keleluasaan untuk bermain malam ini.

"Biarkan mereka main bola, jangan berikan beban berlebihan. Saya yakin, malam ini mereka akan terbebani, apalagi main di depan masyarakatnya. Biarkan mereka mengalir," tegasnya.

Ia pun berpandangan, tim nasional yang dimiliki Indonesia saat ini adalah tim yang terbaik, begitu pula dengan pelatihnya.

"Dan itu tidak ada hubungannya dengan program PSSI. Apapun hasilnya, menang atau kalah, PSSI harus dibongkar, Nurdin Halid harus turun. Terlalu lama persepakbolaan kita terpuruk di bawah Nurdin Halid tanpa kemenangan," bebernya.

Hendri juga ingatkan, Coach Alfred Riedl sudah menegaskan bahwa dia tidak bisa mengubah tim nasional dalam satu atau dua hari. Visi jangka panjang Riedl itu hanya bisa berjalan baik bila didukung PSSI yang profesional.

"Proyeksinya Riedl adalah Olimpiade 2012. Pastinya dia akan ambil yang muda-muda dan potensial, bukan yang seusia Gonzales (striker Timnas) dan itu harus kita dukung. Pemain-pemain muda seperti Boaz Solossa harusnya bisa masuk kalau tidak terkendala soal disiplin," ucapnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya