RMOL. Tidak dipungkiri, perseteruan dua tim ibukota Italia, AC Milan dan Inter Milan, baik dalam hal prestasi, permainan, maupun perekrutan pemain kerap menimbulkan gesekan-gesekan negatif.
Karena itu, persetujuan Leonardo menukangi Inter, sekaligus menggeser posisi Rafael Benitez, dalam paruh pertama musim 2010 ini jelas mengejutkan banyak pihak.
Nampaknya, pengalaman selama 13 tahun bergabung dengan Milan, baik sebagai pemain maupun pelatih, tidak cukup membuat nuansa rivalitas kedua tim terbersit di benak Leonardo.
Menurut Marco Van basten, keputusan Leonardo bergabung dengan rival abadi, Internazionale, merupakan bentuk pengkhianatan terhadap keluarga AC Milan.
"Tidak dibenarkan untuk pindah dari satu keluarga ke keluarga yang lain. Bukankah ini pengkhianatan?" ujar salah satu legenda hidup Milan tersebut pada
Sky Italia.
"Menurut saya, iya. Saya berada di Milan selama beberapa tahun. Saya sangat bahagia. Menurut opini saya, bahkan Inter seharusnya mengerti cara berpikir seperti ini," tambah Basten.
Meski demikian, pengkhianatan yang diperbuat Leonardo tak akan berpengaruh besar bagi Milan. Kualitas skuad yang dimiliki Rossoneri musim ini, dipercaya dapat mendongkrak prestasi di level domestik dan Eropa, terutama dengan semakin yahudnya aksi Zlatan Ibrahimovic.
"Ibrahimovic membuat banyak perubahan musim ini," lanjut Basten.
[ald]