RMOL. Sejak 30 November lalu, jabatan Sekretaris Daerah Sumatera Utara (Sekdaprovsu) kosong setelah RE Nainggolan dinyatakan pensiun. Kini, jabatan strategis di kantor Gubernur Sumatera Utara itu menjadi rebutan.
Dari informasi yang dihimpun Rakyat Merdeka Online, dari sejumlah pejabat Pemprovsu yang maju sebagai calon Sekda, hanya lima calon saja yang memenuhi syarat. Nama kelima calon tersebut dikabarkan telah diajukan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) ke Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin.
Mereka antara lain Hasiholan Silaen (Plt Sekdaprovsu), Ardjoni Munir (stah ahli gubernur), Syafaruddin (Kadis Pendapatan Sumut), Nurdin Lubis (Inspektorat Sumut) dan Marapinta Harahap (Kadis Binamarga Sumut) dan Sakhyan Asmara (Deputi Menpora).
Kepala BKD Sumatera Utara, Suherman membenarkan kalau pihaknya beberapa waktu lalu telah mengajukan nama -nama calon Sekda yang telah memenuhi syarat tersebut ke Gubernur Sumut, Syamsul Arifin. Menurut dia, langkah tersebut sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Sekalipun Syamsul saat ini tegah ditahan di Rutan Salemba, nama-nama yang diusulkan kepadanya akan dipertimbangkan untuk dipilih dan kemudian diusulkan ke Menteri Dalam Negeri.
Adapun persyaratan yang harus dipenuhi pejabat pemprovsu untuk bisa menjadi calon Sekda katanya minimal golongan IV D. Dia juga menegaskan tidak ada batasan masa jabatan Plt Sekdaprovsu, kata dia tidak ada batasan. Syarat berikutnya calon telah dua kali menduduki jabatan eselon II.
Entah berkaitan atau tidak dengan bursa Sekda, dari pantauan
Rakyat Merdeka Online di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu kemarin (18/12), para pembesuk Syamsul terus berdatangan terutama dari pejabat pemprovsu. Mereka datang secara bergelombang dari pagi hingga sore hari. Bahkan dari informasi yang diperoleh, ada beberapa pejabat pemprovsu yang menemui Syamsul tercatat sebagai calon Sekda.
Seorang pembesuk yang minta identitasnya dirahasiakan mengakui kalau ada calon Sekda yang membesuk Syamsul.
"Ada tapi mereka datang dalam kapasitasnya sebagai pejabat pemprovsu yang kebetulan calon sekda," kata salah seorang pembesuk Syamsul yang tak mau disebutkan jati dirinya.
Di Medan sendiri sebelumnya berkembang isu tak sedap yang berkaitan dengan jabatan tersebut. Untuk mendapatkan kursi atau jabatan Sekdaprovsu kabarnya biaya yang dikeluarkan calon tidak sedikit berkisar antara Rp 2,5 miliar sampai Rp 3 miliar.
[wid]