Berita

Michael Schu­ma­cher

Olahraga

FIA Akan Hukum Pebalap Culas & Kotor

MINGGU, 19 DESEMBER 2010 | 02:18 WIB

RMOL. Otoritas tertinggi balapan internasional atau FIA kembali me­ngeluarkan peraturan baru. Kali ini, pebalap yang berprilaku ‘kotor’ dan membahayakan pe­balap lain akan dikenakan sanksi berat.

Untuk menerapkan peraturan ter­sebut, FIA memberikan ke­wenangan lebih luas pada pen­g­awas pertandingan. Sebelumnya, pengawas balap hanya bisa me­ne­rapkan hukuman keluar dari sirkuit atau tambahan waktu atau hu­kuman pengurangan posisi saat start jika dianggap me­lang­gar peraturan.

Kini, para pengawas balap atau biasa disebut steward sir­cuit, berhak menghukum para pe­balap yang membahayakan pe­balap lain dengan me­nge­luar­kan pebalap tersebut dari arena atau mengenakan skors untuk ba­lapan selanjutnya.


Lahirnya aturan itu, tidak le­pas dari insiden yang melibatkan pe­balap veteran, Michael Schu­ma­cher dengan Rubens Bar­ri­chel­lo di GP Hongaria, Agustus lalu. Saat itu, Schumi, sapaan Schu­macher, berusaha me­nutupi pergerakan Barrichello yang mencoba menyalip, akibat ulah Schumi bekas rekan se­tim­nya di Ferrari tersebut nyaris menghantam tembok.

Bekas pebalap F1, Sir Stirling Moss, menilai Schumi yang se­ring melakukan aksi balapan ‘ko­tor’ akan sangat dirugikan deng­an hal ini. “Saya melihat ka­lau mereka sudah melakukan se­suatu terhadap aspek membalap dengan kotor dan itu mungkin akan mengurangi peluang Schumacher,” kata Moss kepada ESPN F1, Sabtu (18/12).

Moss, salah satu pebalap yang ti­dak pernah juara dunia itu pun me­lontarkan kritikan pedas ke­pa­da Schumi. Pebalap Mercedes GP tersebut dinilai Moss telah merusak citra F1 salah sa­tu olahraga teraman di dunia.

“Apa yang dilakukannya di GP Hongaria sangat memalukan. Saat ini F1 adalah salah satu olah­raga teraman yang ada, tapi jika saat itu ada pembalap yang keluar dari pit maka bisa saja ter­jadi sebuah kecelakaan,” kri­tiknya.   [RM]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya