Berita

Olahraga

Timnas Bisa Terusir

Gara-gara Petasan
SABTU, 18 DESEMBER 2010 | 06:04 WIB

RMOL. Indonesia terancam tidak bisa menggelar laga home jika lolos ke babak final menyusul adanya petasan yang mewarnai laga semifinal perdana  Indonesia vs Filipina, Kamis (16/12).

Ketua umum PSSI Nurdin Ha­lid mengimbau kepada para penonton agar pada per­tan­dingan berikutnya tidak me­nyalakan pe­ta­san. Pa­sal­nya, jika itu kembali terjadi di semi final kedua, Indonesia ter­ancam tidak bisa meng­ge­lar laga home jika mampu mencapai final.

“Kami sudah menjelaskan kepada match commisioner da­ri AFF dan mereka mau me­ma­haminya. Tapi jika ter­nyata terulang kembali di par­tai kedua nanti maka In­do­ne­sia bisa terancam tidak men­jadi tuan rumah di final. Un­tuk itu mohon pengertiannya ke­pada para penonton,” ujar Nurdin.


”Tadi sebelum babak ke­dua, saya minta agar diumumkan bah­wa kita terancam dihukum ji­ka terus-menerus menyalakan pe­tasan. Kita tidak bisa mengu­mum­kannya saat pertandingan ber­jalan, jadi kita setuju, saat is­tirahat babak pertama baru kita umumkan. Alhamdulilah di ba­bak kedua sudah tidak ada lagi,” paparnya.

Indonesia sendiri berpeluang be­sar lolos ke babak final setelah pada laga pertama menang 1-0 le­wat gol semata wayang Cris­ti­an Gonzales. Hasil imbang di se­mifinal kedua cukup bagi tim Garuda untuk lolos ke babak final.

Secara terpisah Ketua panpel lokal (LOC), Djoko Driyono me­minta maaf kepada suporter In­donesia yang sudah memiliki ti­ket tapi tidak bisa masuk ke da­lam stadion Senayan.”Saya be­nar-benar minta maaf. Ternyata penonton yang masuk melebihi kapasitas. Hal itu membuat ra­tu­san penonton terpaksa harus ke­­cewa karena tidak diper­ke­nan­kan masuk oleh aparat atau pen­jaga pintu,” ujarnya.

Dia berharap kejadian itu tidak terulang lagi pada pertandingan berikutnya. Bahkan rencananya LOC akan mengantisipasi se­mak­simal mungkin agar keja­di­an itu tidak terulang.   [RM]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya