RMOL.Juara Liga Champions muÂsim lalu, Inter Milan diÂjadÂwalÂkan akan menghadapi juara Asia SeÂongnam Ilhwa ChunÂma di seÂmifinal Piala Dunia anÂtaraklub pada 15 Desember nanÂti. KeÂmeÂnangan adalah tarÂget yang wajib diraih pasukan asuÂhan pelatih Rafael Benitez ini mengingat kondisi Inter saat ini.
Di Seri A, Inter terpuruk di poÂsisi kelÂima dengan 23 poin, atau seÂlisih 10 angka dari AC Milan yang berada di puncak. SeÂmenÂtara di Liga Champions, form meÂÂreka pun tak terlalu baÂgus dan terÂakhir kekalahan 0-3 dari Werder Bremen.
Namun Inter saat ini dapat seÂdikit bernapas lega. Pasalnya beÂbeÂrapa pemain mereka yang seÂbelumnya cedera, sudah dapat kembali ke lapangan. Kondisi ini pun akhirnya membuat gelanÂdang Dejan Stankovic optimis timÂnya akan bangkit di FIFA Club World Cup.
“Ini untuk pertama kalinya dari 100 hari terakhir latihan tim diÂÂikuti seluruh pemain. Ketika kaÂmi berlatih, kami selalu ingin mengÂÂalami peningkatan, meÂningÂÂkatkan intensitas, komitÂmen, dan konsentrasi,†ujar StanÂkoÂvic kepada Inter Channel.
Meski demikian, Seongnam buÂkanlah tim yang bisa diÂpanÂdang sebelah mata. Klub Korea Selatan itu memiliki permainan yang kompak dan ngotot. SeÂbeÂlumnya, mereka mengalahkan Al Wahda 4-1 untuk lolos ke seÂmifinal.
Hal ini pun diamini oleh StanÂkovic. Dia mengakui meski SeÂongÂnam adalah tim kuda hitam, tetapi permainan mereka sangat apik. Menurutnya salah jika Inter meremehkan The Pegasus. PaÂÂsalnya mereka memiliki potensi unÂtuk membuat mengÂancam Inter. [RM]