Pengikut Valentino Rossi Bedol Desa ke Ducati

RMOL. Hengkangnya Valentino Rossi ke Ducati musim depan, pastinya bakal membuat bekas tim­nya Fiat Yamaha kalang ka­but. Pasalnya, tak cuma sang me­kanik Jeremy Burgess, yang mengikuti jejak Valentino Rossi, tapi hampir separuh anggota tim Yamaha kembali ‘mengabdi’ ke­pada The Doctor julukan Rossi.

Setelah Rossi memutuskan un­tuk menerima pinangan Du­cati pada musim MotoGP 2011, Burgess yang sudah 11 tahun mendampingi pebalap Italia itu, ikut ‘bedol desa’ ke Ducati.

Rupanya mekanik asal Aus­tra­lia itu juga ingin membawa Ros­si juara dunia bersama Ducati, setelah sukses menjadi andalan di balik kesuksesan The Doctor meraup tujuh gelar juara dunia kelas primer (satu di 500cc dan enam di MotoGP).

Kini, giliran kloter kedua yang berangkat meninggalkan tim berlambang ‘Garputala’ tersebut. Diberitakan La Gazzetta dello Sport, kloter kedua ini berisi be­berapa orang dengan berbagai po­sisi berbeda, mulai manajer hingga chef, yang dulu pernah be­kerja dengan Rossi di Yamaha.

Salah satunya adalah mantan manajer Rossi, Davide Brivio. Se­jak awal kepindahan Rossi, Bri­vio memang telah meng­isya­ratkan akan mengikuti jejak pe­ba­lapnya untuk hijrah ke Ducati.

“Bertemu orang seperti Valen­tino mungkin hanya sekali se­umur hidup. Itu pun jika Anda ber­untung. Setelah Anda bekerja ber­samanya, akan sangat sulit un­tuk bekerja dengan pembalap lain. Setiap menit bersamanya akan sa­ngat mengasyikkan,” puji Brivio.

Selain Brivio, juga ada 10 na­ma lain yang akan bergabung ke Ducati, yaitu; Michele Qua­renghi (chef), Matteo Flamigni (track engineer), Alex Briggs, Ber­nard Ansiau, Brent Stephens dan Gary Coleman (keempatnya mekanik), Roberto Brivio dan Emanuele Mazzini dari tim lo­gistic, serta  Max Montanari dan Emanuela Salvetti yang akan me­ngurus perhotelan Rossi sela­ma musim MotoGP.

“Ketika Valentino mengatakan kepada kami bahwa beberapa teman dekatnya di tim akan me­ninggalkan Yamaha, kami lang­sung memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mendapatkan be­berapa orang di Ducati yang tahu pembalap luar dalam,” ujar MotoGP Project Manager Du­cati, Alessandro Cicognani.   [RM]