Berita

Olahraga

Tensi Tinggi

Chris John vs Fernando Saucedo
MINGGU, 05 DESEMBER 2010 | 06:20 WIB

RMOL. Duel Chris John melawan Fernando Saucedo dari Argentina bakal berlangsung dalam tensi tinggi. Karena, kedua petinju mempunyai ambisi sama, meraih kemenangan dalam perebutan gelar juara kelas bulu versi WBA di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, malam ini.

Tampil di hadapan pen­du­kung­nya, The Dragon, ju­lukan Chris John, membawa mi­si ter­hormat. Selain ingin mem­per­ta­hankan gelar juaranya yang ke-13, dia juga berambisi meng­ha­rum­kan nama Indonesia di tengah eufo­ria kebangkitan olahraga nasional.

Pada sesi timbang badan ke­ma­rin, bobot Chris John lebih be­rat dua ons dibanding petinju asal Argentina itu. Chris John berbobot 56,9 kg, se­dangkan rivalnya memiliki berat ideal kelas bulu yakni 57,16 kg.


Chris John mengaku akan ber­tarung dengan gaya counter bo­xer yaitu tipe mengurung lawan di pojok ring sambil terus me­lan­car­kan serangan. Kondisi ter­sebut, memang lebih efektif me­li­hat jangkauan tangan dan tinggi ba­dan Chris John lebih pendek ketimbang Saucedo. Sesekali me­ngeluarkan counter attack (se­rangan balik), meski selama ini banyak yang menilai gayanya ku­rang memiliki killing punch.

“Saya tidak akan bertarung deng­an bernafsu atau membabi buta. Mudah-mudahan di bawah ronde ke-10, saya bisa meng­hen­ti­kan dia,” sumbar Chris John.

Menghadapi Saucedo yang me­miliki tinggi 172 centimeter, bekas atlet wushu itu mengaku, su­dah sangat siap dan tak ada ha­langan. Kesiapan itu dibuk­ti­kan­nya dengan jadwal yang tak ber­ubah dan telah direncanakan sejak dua setengah bulan lalu.

“Khusus untuk menghadapi Sau­cedo saya berlatih selama dua setengah bulan, satu se­tengah bulan diantaranya saya ber­latih di Australia. Saya siap men­ghadapi pertarungan dan ka­rena itulah saya berani memilih waktu pertarungan pada bulan De­sember ini,” ujarnya.

Sementara itu, Saucedo, ber­tekad mencuri gelar kelas bulu versi WBA dari tangan Chris John. Bagi Saucedo, ke­me­nang­an tersebut akan diper­sem­bah­kan buat negaranya dan k­e­luarga.

“Melawan Chris John me­ru­pakan mimpi. Saya harus me­nunggu satu tahun untuk me­la­wan Chris John. Pertarungan ini akan sangat emosional dan saya akan berusaha yang terbaik untuk Argentina dan keluarga saya,” katanya.

Selain itu, dia juga mengaku me­miliki motivasi tersendiri untuk memberikan kado kepada putri semata wayangnya ber­na­ma Zaira Y Luna (4 tahun). Sau­ce­do bahkan mengabadikan na­ma  putri kecilnya tersebut berupa tato di lengan kirinya.

Pada kesempatan sama, Pro­motor Raja Sapta Oktohari me­nyatakan dukungan pada duel ter­sebut bakal mengalir, meng­ingat harga tiket pertadingan ma­sih bisa terjangkau yaitu Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu.

“Tiket ini  boleh bilang te­rjangkau, bukan murah. Kalau di luar negeri, pertandingan se­kelas ini paling murah Rp 500 ri­bu. Kami ingin sebanyak-ba­nyak­nya pendukung Chris dan Daud Jordan datang ke Tennis Indoor,” kata Okta.

Dia menambahkan, semua per­siapan pertandingan sudah ram­pung. Tennis Indoor yang ber­kapasitas 3.000 tempat duduk itu nantinya hanya akan dibuka untuk kurang lebih 2.000 tempat duduk plus 500 tempat undangan khusus.  â€Sejauh ini tiket sudah terjual sekitar 80 persen,” sam­bungnya.

Selain duel Chris John vs Fer­nando Saucedo, partai utama lainnya juga akan digelar antara In­donesia, Daud Yordan lawan Damian David Marchiano yang juga dari Argentina mem­pe­re­butkan kelas bulu WBO Aspac Ad Interim.

Selain kedua partai utama ter­sebut, juga terdapat dua partai in­ternasional lain yang mem­per­temukan Onoriode Ehwarieme (Nigeria) vs Johannes Valentino Yacobus (Selandia Baru) di kelas berat (90,71 kg) dan Nouvel Ben Raba (Australia) vs Eusebio Baluarte (Filipina) di kelas welter (66,68 kg).

Sedangkan lima partai tam­ba­han yang akan memperebutkan pe­ringkat nasional akan mempertemukan Isack Junior (Alor BC NTT) vs Erick Diaz Siregar (Demokrat) di kelas bantam junior (52,2 kg), Williem Rayck (Studio 1000 Depok) vs Jack Macan (Bulungan BC) di kelas welter junior 63,5 kg.

Kemudian dalam partai perbaikan peringkat nasional akan mempertemukan Frans Damur Palue (Rokatenda Si­doarjo) vs Da‘i Boy Sajero (Aquase Tangerang) di kelas ter­bang 50.8 kg, Irvan Barita Mar­bun (Barayung Kalbar) vs Sam­son Anes (Bhagasasi Bekasi) di ke­las ringan junior 58,9 kg dan Sony Fony (Gema Tinju Tri­sa­k­ti) vs Ely Ray (Cakti BC Bali) di ­kelas bulu 57,1 kg.   [RM]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya