15 Menit yang Krusial

RMOL. Pekan ini, pentas La Liga  diwarnai duel sengit antara dua klub kuat, Villarreal dan Sevilla. Semangat keduanya baru saja berkobar di ajang Liga Eropa, namun meraih hasil berbeda.

Sejauh ini performa Villa­real terus menunjukkan pe­nin­g­katan sejak ditangani pe­latih Juan Carlos Garrido. Apa­­lagi kalau bermain di kan­­­dang sendiri, Stadion El Madrigal, mereka kian ga­rang.

   Di­namo Zagreb menjadi tim ter­akhir yang merasakan ke­angkeran stadion tersebut. Bermain dikandang, Villareal sukses membungkam Zagreb dengan skor 3-0 di ajang Liga Europa.

Di kla­se­men La Liga saat ini Vil­la­real berada di posisi ke­tiga deng­an nilai 27, se­dang­kan Se­villa duduk di po­sisi ke-8 dan sedang ber­juang  ma­suk lima besar.

Menghadapi Sevilla, Ga­rido  ber­ha­rap timnya ti­dak ter­pe­ng­a­ruh  per­mainan  la­wan.

“Yang terpenting,  ka­mi harus mempengaruhi per­mainan, mes­kipun lawan ber­usa­ha meng­ha­dang kami,” kata Garrido.

Sementara itu, di kubu Sevilla  ke­me­nang­an atas Villareal akan menjadi pem­bangkit semangat anak asuh Gre­gorio Manzano ini seusai dika­lahkan PSG dengan skor 4-2, di Paris.

Namun misi ini tampaknya te­ra­sa berat, karena sampai saat ini, buruknya kon­sen­tra­si per­tahanan pada fase 15 me­nit setelah istirahat dan 15 me­nit men­jelang usai per­tan­dingan ma­sih meng­han­tui para pe­main Se­villa. Di fase kru­sial ini mereka kerap ke­bo­bo­lan. Se­andainya mereka ma­­sih te­tap seperti itu, maka meng­ha­dapi pemain-pemain ce­pat Villar­real, seperti Giu­sep­pe Rossi, Nilmar, dan Santi Ca­­zorla, bukan mustahil Se­villa akan menerima hasil buruk lagi.

 Ke­bugaran para pemain bisa men­jadi penentu hasil per­tandingan karena Sevilla dan Villarreal sebelumnya ber­ta­rung mati-matian di Liga Europa pertengahan pekan ini.  [RM]