Berita

Fernando Alonso

Olahraga

Alonso Legowo, Ferrari Sulit Terima

SELASA, 30 NOVEMBER 2010 | 05:57 WIB

RMOL. Berbeda dengan sikap tim­nya, pebalap Fernando Alonso meng­aku legowo atas kega­ga­lan­nya meraih gelar juara For­mu­la Satu musim ini. Pebalap asal Spanyol yang baru mem­per­kuat ‘Kuda Jingkrak’ satu musim ini merasa puas atas hasil yang dito­rehkannya.

Debut Alonso bersama Fer­rari biasa-biasa saja, namun men­jelang akhir musim, bekas pe­balap McLaren dan Renault itu mulai menggeliat sampai akhir musim. Dia sukses naik po­dium dua kali berturut-turut di GP Italia dan GP Singapura, te­tapi saat perebutan gelar juara du­nia di seri terakhir di GP Abu Dha­b­i, dia gagal.

“Musim 2010 cukup bagus dan spesial buatku. Selain karena ta­hun pertama saya bersama Fer­rari, kami melakukan hal yang luar biasa di akhir-akhir seri. Se­belum­nya, kami tertinggal jauh saat menyisakan tujuh atau de­lapan seri,” ujar Alonso dikutip Marca.


Meski demikian, pebalap F1 deng­an bayaran termahal itu te­tap merasa kecewa karena gelar yang sudah berada di depan mata direbut pebalap Red Bull, Se­bastian Vettel.

“Yang kurang hanyalah ceri di atas kue (gelar juara dunia), tapi, kami tahu hal seperti ini bisa terjadi. Walau sedih, saya kira ini bagus bagi tim dan saya, untuk mera­sa­kan kembali perasaan yang hilang sejak tiga tahun ter­akhir,” ujarnya.

Sikap Alonso, jelas sangat ber­beda dengan Direktur Teknik Ferrari, Aldo Costa yang belum menerima kenyataan pahit ter­sebut.  Kesalahan strategi ter­se­but, rupanya membuat tim agak sulit untuk menerimanya.

Costa mengaku Alonso ke­hilangan gelar karena tim me­mutuskan bermain aman dengan stra­tegi mereka. “Kami salah. Ka­mi tak melakukan pendekatan ba­lapan dengan cara terbaik na­mun cukup mendapat hasil rata ra­ta. Saat ada kesalahan kecil, semuanya menjadi gagal. Ini tak boleh terjadi lagi,” keluh Costa dilansir Sky Sport.

Costa pun menceritakan sua­sana kecewa di garasi Ferrari saat mereka menyadari bahwa harapan meraih gelar juara dunia pupus sudah.   [RM]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya