Berita

sultan x/ist

RUU JOGJAKARTA

Pram: SBY Tak Suka kepada Sri Sultan X

MINGGU, 28 NOVEMBER 2010 | 10:58 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Sistem kesultanan Jogjakarta harus tetap dipertahankan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini juga untuk menunjukkan, bahwa Indonesia memiliki banyak model dalam sistem pemilihan kepala daerah.

"Jadi jangan hanya monolitis, gubernur dipilih. Harus ada unsur kultural yang diakomodir," ujar pengamat politik yang juga staf ahli Badan Pengawas Pemilu Pramono Ubaid Thantowi kepada Rakyat Merdeka Online (Minggu, 28/11).

Karena itu Pram sepakat dengan delapan fraksi yang ada di Komisi II DPR, selain Partai Demokrat, bahwa Sultan Jogja langsung ditetapkan sebagai gubernur yang saat ini sedang digodok dalam RUU Keistimewaan Jogjakarta.


Pram menjelaskan, keberadaan Keraton Jogjakarta berbeda dengan kerajaan-kerjaan lain yang ada di Indonesia. Dalam sejarah, jelasnya, hanya Sultan Jogja yang memiliki kekuasaan pada saat pemerintah Belanda meninggalkan Indonesia. Sementara raja-raja lain tinggal simbolik.

"Jadi faktor sejarah ini perlu diingat. Kalau sejarah dilupakan, ya repot. Makanya, raja-raja di daerah lain tidak bisa langsung diangkat, seperti Sultan Jogja," imbuhnya.

Terkait keinginan Partai Demokrat, gubernur Jojga harus dipilih, menurut Pram, hal itu hanya karena ada persoalan pribadi Susilo Bambang Yudhoyono dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X. Pada Pemilu 2009 lalu, Sultan dinilai menggalang kekuatan untuk menandingi SBY. Apalagi, lanjutnya, Sultan termasuk figur yang sering mengritik pemerintahan SBY-Boediono. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya