Berita

Olahraga

‘Kuda Jingkrak’ Belum Legowo

MINGGU, 28 NOVEMBER 2010 | 06:40 WIB

RMOL. Musim balapan Formula Satu (F1) 2010 sudah berakhir dengan mengantarkan Red Bull Racing se­bagai juara dunia. Namun, tim Ferrari sebagai pesaing utama Red Bull belum bisa menerima ke­nyataan tersebut.

Seperti diketahui, Red Bull suk­ses menjadi juara dunia se­telah pebalapnya, Sebastian Vet­tel, menempati podium utama di GP terakhir yang berlangsung di Abu Dhabi. Hal sangat berbeda di­raih oleh kompetitornya Fer­rari yang hanya mengantar pebalap andalannya, Fernando Alonso finish di posisi tujuh. Otomatis, kans Alonso menjadi juara dunia pun hilang.

Menurut penilaian Direktur Tek­nik tim kuda jingkrak, Aldo Cos­ta, keputusan tim saat meng­instruksikan Alonso ke pit me­rupa­kan kesalahan fatal yang mem­buat Alonso harus finis di po­sisi ke-7. Pasalnya, setelah ma­suk pit Alonso menjadi tak pu­nya peluang untuk menerobos ke posisi depan. Kesalahan stra­tegi tersebut rupanya membuat tim agak sulit untuk menerima ke­nyataan bahwa gelar juara dunia sudah hilang dari tangan mereka.


“Kami tiba di Abu Dhabi dan Alon­so melakukan pekerjaan be­sar. Sayangnya, kesalahan yang ka­mi lakukan sulit dimaafkan, teru­tama saat Alonso di belakang (Vitaly) Petrov. Saat itu, kami ber­harap bisa menyusul. Tapi pe­luang itu tidak ada sama sekali. Kami berdo’a Petrov membuat kesalahan. Sejak itu, rasa frus­tra­si nampak jelas di tim ini,” je­las Costa menerawang seri ter­akhir yang berlangsung di sirkuit Yas Marina.    

“Kemudian, Alonso me­nye­lesaikan balapannya. Kami se­mua diam dan tidak menatap la­yar monitor selama lima sampai se­puluh menit. Tidak ada yang ber­bicara dan mencoba meng­hu­bunginya melalui radio. Semua ele­men tim tidak mau meng­hadapi kenyataan sulit ini,” tam­bahnya dengan lirih.

Meski berat menerima ke­nya­taan tersebut, Costa bersikap op­timis dengan menatap GP musim de­pan. Obsesi utamanya, kem­bali menandingi mobil ran­cang­an Adrian Newey, Red Bull Racing, yang nyaris terlaksana musim ini.

“Tahun ini kami bisa me­mang­kas jarak poin dan kecepatan dengan Red Bull. Jadi, ambisi ka­mi musim 2011 adalah, mem­per­tahankan kondisi ini lewat ker­ja keras serta mencari metode ter­baik untuk menyaingi me­re­ka,” pungkas Costa yang tidak me­mungkiri mobil kompetitor timnya tersebut masih menjadi per­hatiannya musim depan.   [RM]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya