Berita

Denny Indrayana/ist

Denny: Awas Media Attack

SABTU, 27 NOVEMBER 2010 | 14:15 WIB | LAPORAN:

RMOL. Untuk memberantas korupsi dan mafia hukum, lembaga Kejaksaan, Komisi Pemberantsan Korupsi (KPK), Kepolisian membutuhkan dukungan yang konkret dan riil. Sebab, serangan dari koruptor dan mafia hukum juga sangat nyata.

Hal ini diungkapkan oleh Denny Indrayana, Staf Khusus Presiden Bidang Hukum, dalam diskusi Polemik, di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, hari ini (Sabtu, 27/11).

Denny mencatat, setidaknya ada empat bentuk serangan yang dilakukan koruptor dan mafia hukum dalam penegakan hukum. Pertama, kata Denny adalah serangan terhadap institusi penegak hukum. Bentuk serangan seperti ini, menurut Denny biasanya dilakukan lewat  judicial review.

Denny lantas mencontohkan, lembaga seperti KPK sudah lebih dari tujuh kali diuji dalam Mahkamah Konstitusi (MK). Selain itu, keberadaan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Mafia Hukum lewat Keppres juga pernah diuji di Mahkamah Agung (MA).

"Namun, kedua lembaga negara itu masih menolak permohonan yang diajukan oleh pemohon," kata Denny. Lalu, serangan kedua berbentuk serangan terhadap pribadi penegak hukum. Lagi, Denny mencontohkan apa yang dialami dua pimpinan KPK, yakni Bibit Samad Riyanto-Chandra Hamzah yang diduga mengalami kriminalisasi.

Kemudian serangan ketiga, Denny menyebut media attack. Denny meminta agar melihat hal ini dengan secara lebih tenang. "Ketika saya meng-click media online, dari 10 judul 9 menyerang Satgas," kata Denny.

Serangan yang terakhir, kata Denny berbentuk serangan fisik. Hal seperti ini, kata dia, sudah pernah dialami oleh Tama dari ICW. "Jelas sekali, bahwa ada potensi penyerangan kepada siapapun yang berupaya terhadap pemberantasan korupsi dan mafia hukum," kata Denny. (kgi)

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya