RMOL. Tunggal putra harapan Indonesia Taufik Hidayat melangkah mulus ke babak kedua cabang bulutangkis perorangan Asian Games XVI Guangzhou, China. Taufik menang atas pemain Taiwan, Hsieh Yu Sing 21-16, 21-12.
Taufik yaÂng meÂngeÂnakan kosÂtum khasnya meÂÂrah-hitam lengÂan penÂdek tamÂpil cukup prima. Peraih meÂdali emas Asian Games 2006 di Doha, Qatar ini belum meÂneÂmui kendala berarti, sepanjang perÂtandingan.
Kemenangan tersebut memÂbuat harapan ‘Merah-puÂtih’’ untuk mendulang medali emas dari bulutangkis tetap terÂjaga. Di babak selanjutnya, TauÂfik akan menghadapi pemain SriÂlangka, Dinuka Karunaratna yang meÂnang atas pemain MaÂlaÂdewa, Ajfaan Ajfaan 21-17, 21-8.
Meski dijadikan tumpuan meÂdali emas, Taufik meminta agar tidak dijadikan sasaran caci maki jika gagal mencapai target atau mempertahankan gelar. Dia akan berupaya sekuat tenaga mencapai hasil maksimal.
“Tapi kalau gagal jangÂan dicaci maki,†kata Taufik seÂusai pertandingan di Tianhe GymÂnaÂsium, Guangzhou, keÂmarin.
Taufik merupakan pemegang meÂdali emas Asian Games dua kali berturut-turut yang diraihÂnya di Asian Games 2002 Busan dan Asian Games 2006 Doha, QaÂtar.
“Keikutsertaan di sini jeÂlas untuk yang terbaik, dan teÂriÂma kasih masyarakat berharap saÂya bisa meraih kembali medali emas di sini, saya akan berÂusaÂha,†katanya.
Atlet yang telah empat kali mengÂikuti Asian Games itu mengÂaku tetap
fight meski lawan yang dihadapinya di bawah angÂkatannya, termasuk Lin Dan yang menjadi musuh beÂbuÂyuÂtanÂnya di berbagai event.
Taufik seÂolah gerah dikatakan sebagai atlet ‘tua‘ yang masih berlaga, naÂmun dia meÂnyeÂbutÂkan, tidak adanya pemain muda Indonesia yang bisa meladeni Lin Dan dan yang lainnya, meÂmakÂsaÂnya tetap menjadi andalan untuk meraih medali.
Terkait peluangnya untuk mengatasi Lin Dan, atlet China yang kemungkinan akan dihaÂdaÂpiÂnya di semifinal, Taufik meÂnyatakan tetap akan berusaha mesÂki dia kalah pada saat berÂteÂmu di seÂmifinal beregu putra yang akhirÂnya harus puas dengan medali perunggu. “Kita sudah saling keÂtemu, dan bukan berarti dia tidak bisa dikalahkan,†kaÂtanya.
Sayang, langkah Taufik gagal diÂikuti rekannya Sony Dwi KunÂcoÂro. Sony yang diunggulkan di tempat ketujuh harus mengakui kehebatan Tien Chen Chou. PeÂmain asal Hong Kong itu meÂnumbangkan Sonny dalam perÂtandingan tiga set 13-21, 21-14, 17-21.
Di sektor ganda campuran, paÂsangan Ahmad Tontowi/Liliyana Natsir juga berhasil lolos ke baÂbak 16 besar setelah mengaÂlahÂkan pasangan Malaysia, Koo Kien Keat/Woon Khe Wei, 21-10, 21-9. Sedangkan di ganda putra, pasangan Muhammad Ahsan/Alvent Yulianto menang muÂdah atas pasangan Maladewa ShaÂrim S/Zayan Z 21-5, 21-8.
Sayang sukses ini tidak diikuti paÂsangan ganda putri, di partai ini Indonesia tidak lagi memiliki waÂkil setelah Shendy Puspita IraÂwati/Nitya Krishinda MaÂhesÂwaÂri dan Meiliana Jauhari/GreyÂsia Polii tumbang. Shendy/Nitya ditumÂbangkan unggulan kelima asal China Wang Xiaoli/Yu Yuang 10-21 dan 11-21. SeÂdangÂkan MeiÂliaÂna/Greysia diÂkaÂlahÂkan pasangan Taiwan Hsieh Pei Chen/Wang Pei Rong 19-21 dan 18-21.
Pada tunggal putri, hanya meÂnyisakan Adriyanti Firdasari setelah Maria Febe Kusumastuti ditumbangkan pemain asal TaiÂwan, Pai Hsiao Ma, 16-21, 11-21 dalam pertandingan seÂbeÂlumÂnya. Saat berita ini dituÂrunÂkan, FirÂdasari sedang berÂhaÂdapan dengÂan wakil Malaysia, Mew Choo Wong untuk memÂpeÂÂreÂbutÂkan tiket babak delapan beÂsar.
[RM]