RMOL.Untuk menjawab tantangan bisnis, IBM menawarkan solusi Customer Experience Suite deÂngan investasi 100 juta dolar AS. Sementara total investasi IBM hingga lima tahun ini menÂcapai 14 miliar dolar AS.
InvesÂtasi tersebut ditunjukkan IBM melalui sebuah piranti lunak (software) bernama IBM CustoÂmer Experience Suite. Software ini dirancang untuk memÂbantu peruÂsahaan memperbaharui cara meÂreka berinteraksi dengan para peÂlanggan web.
“Meningkatnya pertumbuhan data mempercepat peluang TI (Teknologi Informasi-red) di biÂdang optimalisasi dan analitik bisnis. Seiring dengan peningÂkaÂtan jumlah pekerja mobile, maka akan tercipta peluang bagi peruÂsahaan untuk menuai inteligensia agar dapat berinteraksi dengan peÂÂlanggan secara lebih baik,†jeÂlas Country Manager Software Group IBM Kustiawan Kusumo di Jakarta, kemarin.
Dia mengatakan, jumlah tranÂsaksi Âmobile diperkirakan meÂningÂÂkat 40 kali lipat pada tahun 2005. Sehingga, akan terjadi lonÂjakan tingkat dan tempo data mempengaruhi peluang TI di biÂdang analitik bisnis dan optiÂmaÂlisasi. “Sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan IBM meÂnyeÂbutkan, 1.900 Chief Financial Officer (CFO) di seluruh dunia membuktikan bahwa perusahaan yang berlandaskan analitik mengaÂlami pertumbuhan pendaÂpatan 33 persen lebih tinggi,†tuÂtur Kustiawan.
Berdasarkan ABI Research, belanja online melalui perangkat bergerak meningkat tiga kali lipat setiap tahun dan akan mencapai 119 miliar dolar AS tahun 2015. “Melalui IBM Customer Suite, konsumen dapat dengan mudah berinteraksi dan membuat segaÂlanya lebih pribadi, baik dari peÂrangkat bergerak maupun situs web online biasa. Selain itu, softÂware ini bisa membantu seÂtiap perusahaan dalam meÂningÂkatkan pemasaran mereka,†ujar KusÂtiawan. [RM]