Berita

Pengamat Spiritual: Penampakan Macan Merapi Pertanda Baik

SELASA, 16 NOVEMBER 2010 | 13:14 WIB | LAPORAN:

RMOL. Gunung Merapi selalu menyimpan berbagai misteri, berbagai cerita mistis selalu ada di sekitar merapi. Dari Mbah Petruk hingga Penguasa Merapi yang ceritanya selalu hidup di tengah masyarakat lereng Merapi.

Setelah dua minggu berlalu, ada kejadian aneh dimana masyarakat dikejutkan dengan turunnya macan dari lereng Gunung Merapi yang terlihat berkeliaran Dusun Karanganyar, Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, beberapa hari yang lalu. Seekor macan juga masuk ke perkampungan warga di Dusun Kuwron, Desa Candibinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman.

Banyak yang beranggapan turunnya macan ini sebagai suatu pertanda, karena bagaimana mungkin macan ini ada di dua tempat dan bisa selamat dari Wedus Gembel.


Menurut pengamat spiritual Cahaya Adi Wibowo yang ditemui di Jakarta, Selasa. Siang (16/11), dalam penglihatan mata batinnya, macan ini merupakan penjelmaan dari seorang "pangeran muda" yang ingin menunjukan eksistensinya.

"Secara logika, tentu macan tutul itu akan binasa terkena awan panas" ujar Cahaya Adi Wibowo mencoba meyakinkan.

Menurutnya, macan itu sebagai pertanda yang baik bahwa di daerah lereng Merapi tersebut sudah aman dan tidak akan ada lagi bahaya awan panas.

Seperti diketahui, sejak dua hari terakhir, beberapa warga pengungsi dari lereng Gunung Merapi mengaku melihat macan berkeliaran do Dusun Karanganyar, Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Beberapa hari sebelumnya, macan juga dikabarkan tampak di pemukiman warga di Dusun Kuwaron, Candibunangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Penyisiran oleh tim dari kebun binatang sempat dilakukan untuk mencegah konflik antara macan-macan dan manusia.[ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya