RMOL. Kegagalan Fernando Alonso meraih gelar juara dunia F1 merupakan tamparan keras bagi publik Italia sebagai negara asal Ferrari. Karena, sebenarnya, pebalap asal Spanyol itu lebih diunggulkan dibanding empat rivalnya.
Siapa yang menjadi biang keÂrok atas kekalahan tersebut? JaÂwabannya, Presiden Ferrari, LuÂca Di Montezemolo. Bahkan, Montezemolo diminta angkat kaki dari Kuda Jingkrak, juÂlukan Ferrari.
Desakan itu disampaikan angÂgota kabinet Silvio Berlusconi, Roberto Calderoni. MeÂnurutnya, kegagalan Alonso menÂjadi juara dunia itu merupakan kesalahan MonÂteÂzeÂmolo karena salah strategi.
“Meski dengan kemampuan luar biasa yang dimiliki Alonso, FerÂrari menghilangkan gelar yang sudah dimenangi. Kita keÂcewa terhadap strategi gila dan dia (di Montezemolo) bersalah,†kata Calderoni.
Sebenarnya, peluang Alonso terÂbuka lebar setelah merebut poÂsisi start ketiga. Namun FerÂrari kemudian salah strategi dengan memasukkan Alonso ke pitsÂtop, sehingga dia tidak bisa merangsek naik kembali ke paÂpan atas dan akhirnya harus meÂnyudahi laga dengan duduk di posisi tujuh.
“Dengan demikian, dia harus perÂgi dari Maranello secepatnya. Agar dia tak memberi pengaruh buruk lainnya buat Ferrari. Pagi ini kami berharap pengunduran dirinya,†lanjut Calderoni.
Menanggapi kritikan tersebut, Di Montezemolo rupanya tidak tingÂgal diam. Dia mengakui keÂkaÂlahan Ferrari, namun meÂnyaÂrang Âbalik ocehan Calderoni. “KaÂdang pemenang juga menÂdeÂrita kekalahan, tapi kami tidak menyerah. Ada sedikit orang yang secara sistematis dan mengÂÂÂakar terus menentang neÂgara dan simbol-simbolnya. UnÂtungÂnya mereka cuma kaum miÂnoritas,†cetus Di Montezemolo.
Sementara itu, Alonso meÂnoÂlak menyalahkan siapapun atas kegagalannya meraih gelar juara duÂnia ketiga. Dia tetap puas dengÂan hasil yang ditorehkannya dan mengakui kehebatan SebasÂtiÂan Vettel yang sudah meraih gelar juara dunia 2010.
“Itu adalah tahun yang baik, tahun pertama hubungan saya dengan Ferrari. Dalam beberapa taÂhun terakhir saya berjuang unÂtuk masuk Q3 dan akhirnya seÂkarang saya bertarung untuk geÂlar juara dunia lagi,†kata Alonso seperti dilansir
Auto Sport. “Saya akan selalu mengenang taÂhun ini untuk waktu yang lama, meskipun dengan hasil akhir seperti ini. Saya tetap bangga dengan ini, pekerjaan yang telah dilakukan di tim dan pendekatan kami di bagian akhir tahun ini,†ujar Alonso.
Di tempat terpisah, juara berÂtahan dari McLaren, Jenson ButÂton juga bisa mengambil hikmah dari kegagalan tersebut. Dia tetap merasa puas dengan peÂnampilannya di musim pertama beÂrÂsama McLaren, meskipun dia tak memungkiri bakal tampil lebih baik di musim depan.
“Sepanjang tahun ini saya menÂdapatkan beberapa hari MingÂgu yang sangat baik, tapi juÂga hari Sabtu yang amat sulit. ItuÂlah yang akan saya kerjakan di musim dingin nanti. Secara keÂseÂluruhan saya sangat senang dengÂan musim pertamanya di McÂLaÂren,†ujar Button.
[RM]