Berita

Olahraga

Awas Strategi ’Team Order’

Perebutan Gelar Juara Dunia Formula Satu
JUMAT, 05 NOVEMBER 2010 | 06:31 WIB

RMOL. Perebutan gelar juara dunia For­mula Satu 2010 semakin pa­nas. Tim-tim yang berpeluang se­dang memikirkan strategi jitu un­tuk bisa memenangi pe­balapnya, ter­masuk dengan ske­nario team order.

Praktek team order pernah men­cuat, saat tim Ferrari me­mu­lus­kan pebalapnya Fernando Alon­so menjadi juara. Alonso di­berikan jalan oleh tandemnya Fe­lipe Massa setelah mendapat ara­han dari tim. Kini, menjelang penentuan gelar juara, kecu­ri­ga­an bakal terjadinya praktik ter­sebut kembali mencuat.

Meski praktek team order di­anggap kontroversial, Bos Team prin­cipal McLaren, Martin With­marsh tidak terlalu ambil pusing. Na­mun, dia menganggap Alonso se­bagai kandidat juara cukup layak. Pasalnya, Alonso adalah pebalap yang luar biasa.


“Terlepas dari perdebatan soal team order, yang sudah menjadi ma­sa lalu, Ferrari menjalani se­pa­ruh musim yang buruk, tapi me­reka berhasil bangkit menjadi sangat kompetitif. Dan Alonso seorang kompetitor yang hebat,” kata Withmars seperti dikutip Marca.

Di klasemen sementara, Alon­so tetap bertengger di posisi pun­cak dengan nilai 231, lalu diikuti Mark Webber dari Red Bull yang ter­paut 11 angka. Sedangkan, di po­sisi ketiga dipegang Sebastian Vet­tel dengan mengoleksi 206 poin atau tertinggal 25 dari Alonso.

Atas hasil tersebut, praktek team order sangat tidak mungkin di­jalankan oleh tim Red Bull, meng­ingat kedua pebalapnya Web­ber dan Vettel sama-sama ber­peluang menjadi juara dunia musim ini.

Namun, bekas pebalap F1, Niki Lauda meng­ingatkan, Red Bull akan se­gera menentukan pilihan untuk men­jagokan salah satu peba­lap­nya. Lauda dan Verstap­pen bah­kan menyarankan agar tim ber­lambang ’Banteng Merah’ itu harus mendukung penuh Mark Webber jika ingin gelar juara dunia jatuh ke pebalap mereka.

Hal itu juga diamini, bekas pe­balap F1 asal Belanda, Jos Ver­stap­pe. Menurutnya, secara ma­tematis Vettel memang be­r­pe­luang menyandang gelar namun du­kungan harus diberikan ke­pa­da pebalap yang benar-benar dekat dengan kemenangan.   [RM]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya