RMOL. Ine Febriyanti lagi keranjingan teater. Sukses mentas bertajuk Ekstremis arahan Eka D. Sitorus beberapa waktu lalu, Ine akan pentas di monolog Surti dan Tiga Sawunggaling karya Goenawan Muhammad di Salihara akhir pekan ini.
“Harus latihan serius. Gue digembleng banget untuk menjadi Surti, perempuan Jawa yang kerjaannya membatik. Pokoknya beda banget sama karakter gue sebelumnya yang keras,†ujar Ine.
Ine mengatakan, tingkat kesulitan monolog ini cukup tinggi karena isinya bergerak antara kenyataan sehari-hari dan imajinasi. “Gue harus bisa menggambarkan sosok Surti bukan sakit jiwa. Itu yang susah, agar penonton tidak menangkap lain dari monolog gue,†kata aktris yang terkenal idealis dalam memilih berakting.
Ibu tiga anak ini meluangkan waktunya untuk latihan serius menjelang pementasan. Karena telah memiliki anak, Ine memilih berlatih di rumah. “Gue sengaja bikin joglo di belakang rumah untuk gue latihan. Sekalian gue memantau anak gue, kalau waktu belum kawin gue bisa nginep di TIM untuk latihan teater. Tapi kalau sekarang udah nggak bisa,†kata istri dari Yudi Datau ini.
Meski tak lagi muncul di film bioskop, Ine tetap memantau perkembangan film Indonesia. Wanita kelahiran 19 Februari 1976 ini tak menolak jika datang tawaran.
“Yang pasti tawarannya sesuai dengan film yang selama ini gue mainin. Lagian produser dan sutradara tahu, nggak mungkin menawari gue peran yang aneh-aneh,†tutup Ine yang pernah tampil teater di Miss Julie (1999),
Opera Primadona bersama Teater Koma dan pentas teater di Jepang tahun 2001.Â
[RM]