Berita

pengungsi/ist

MERAPI MELETUS LAGI

Warga Pengungsi Mulai Diserang Rasa Bosan

SELASA, 02 NOVEMBER 2010 | 12:02 WIB | LAPORAN:

RMOL. Warga pengungsi dari lereng Merapi di Kabupaten Magelang dan Klaten, Jawa Tengah mulai merasa jenuh. Pasalnya, fasilitas di Posko Pengungsian semuanya serba terbatas.

"Rata-rata pengungsi riindu rumahnya masing-masing. Mereka sudah bosan hidup di barak pengungsian," kata relawan dari Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), Suhiman Singo saat dihubungi Rakyat Merdeka Online, Selasa (2/11).

Selain disibukkan dengan urusan kebutuhan pengungsi, Suhiman mengaku, ia dan para relawan lain juga turut memberikan semangat, agar mereka selama di pengungsian tidak mengalami kejenuhan akut. Untuk diketahui, di Posko Dukun, setidaknya terdapat 12.300 pengungsi yang tersebar di beberapa lokasi seperti Balaidesa, Gedung Sekolah, dan tempat ibadah.


"Kebosanan pengungsi menjadi perhatian kami. Stressing di pengungsian memang tinggi. Mereka sudah ada di posko sejak Selasa kemarin. Praktis sudah delapan hari di pengungsian," kata Suhiman yang saat ini tengah berada di lokasi pengungsian Dukun, Magelang, Jawa Tengah.

Senada dengan Suhiman, relawan dari Jaringan Informasi Lingkar Merapi, Sukiman di Kemalang, Klaten, juga melaporkan banyak pengungsi yang mengeluh ingin pulang kampung.

"Namun status awas yang disandang Merapi mengharuskan pengungsi tetap bertahan," ungkap Sukiman.

Menurut Sukiman, banyak pengungsi di tempatnya itu tidak merasa nyaman bertahan lama di Pengungsian karena harus meninggalkan hewan ternak di rumahnya. [wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya