RMOL. Tekad pebalap asal AusÂtraÂlia, Casey Stoner memÂperÂsemÂbahkan kado perpisahan buat tim Ducati di GP Portugal harus dikubur dalam-dalam. StoÂner gagal naik podium perÂtaÂma dan hanya mampu berada di posisi ketiga.
Padahal sebelumnya, Stoner seÂsumÂbar ingin memberikan kaÂdo perpisahan dengan naik poÂdium pertama. Atas kegagalan terÂsebut, Stoner yang musim depan akan memÂbela tim Honda langsung meminta maaf kepada Ducati dan seluruh kru pit-nya.
“Tidak ada yang bisa diÂkaÂtakan hari ini, kecuali rasa malu, itu pasti. Meski berusaha untuk tidak terjatuh, namun saya gagal. Saya minta maaf untuk semua orang di tim karena mereka meÂlaÂkukan kerja luar biasa di konÂdisi sulit ini untuk mendapatkan seÂtelan motor terbaik. Saya akan berusaha membalasnya di VaÂlencia,†kata Stoner.
Di balapan kemarin, Stoner haÂrus puas di posisi ketiga di belakang dua pebalap Fiat YaÂmaÂha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. Selain itu, Stoner kehilangan poin seÂhingga posisinya oleh Rossi. Jika seÂbelumnya berada di urutan ketiga dibawah rider Honda Dani Pedrosa, kini posisinya disalip Rossi yang mengoleksi 217 poin, sementara Pedrosa tetap di posisi dua dengan 236 poin dan puncak klasemen diisi juara dunia 2010 yang juga pemenang balapan, Jorge Lorenzo dengan 358 poin.
Sementara itu, rekan setim StoÂner, Nicky Hayden, juga haÂrus puas berada di posisi 5 setelah gagal bersaing dengan Andrea Dovizioso dan Marco Simoncelli. Namun, dengan start di posisi 2, Hayden mengaku kesal gagal memberikan hasil yang lebih baik.
“Posisi kelima dan kecelakaan yang dialami Casey bukanlah hasil yang bagus untuk Ducati. Ini akhir pekan yang sulit, tapi kami akan berusaha lebih baik di Valencia,†papar Hayden.
Sedangkan bagi Fiat Yamaha, Estoril jadi sirkuit yang indah bagi tim. Dua YZR M1-nya berÂhasil naik podium. Di sirkuit seÂpanjang 4.182 meter itu, Lorenzo berhasil menunjukan doÂmiÂnaÂsiÂnya sebagai juara dunia dengan mencetak
Hattrick (sebelumnya 2008/2009).
[RM]