Berita

MS KABAN/IST

KMPI se-ASEAN Serukan Lawan Sekulerisme

JUMAT, 29 OKTOBER 2010 | 15:37 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Musuh umat Islam yang paling utama adalah sekulerisme yang memisahkan agama dari urusan bernegara. Di Indonesia, salah satu bentuknya adalah slogan Islam Yes Partai Islam No.

"Ini adalah awal sekulerisme," ucap Ketua Umum Partai Bulan Bintang, MS Kaban saat memberikan sambutan dalam peresmian Kaukus Muda Partai Islam se-ASEAN di kantor DPP PBB, Jalan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (29/10).

Peresmian KMPI se-ASEAN ini ditandai dengan penyelenggaraan Islamic Leadership Training yang para pesertanya berasal dari Partai Islam se-Malaysia (PAS), PBB, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama.


"Kaukus harus dibangun sungguh-sungguh, karena ada ancaman dari musuh-musuh kita yang abadi. Musuh kita hari ini adalah mindset kita sendiri. Sebagai parpol Islam, kita tidak boleh lari dari Al Quran dan sunnah Rasulullah," imbuh MS Kaban.

Indonesia-Malaysia yang menjadi cikal bakal dilahirkannya KMPI se-ASEAN, diakuinya memang mengalami hubungan yang tidak mesra belakangan ini. Namun itu semua karena melenceng dari ajaran Islam. Dia pun mengingatkan bahwa semakin tajam perseteruan kedua negara, maka semakin mudah pula kekuatan asing memperlemah Islam di ASEAN.

"Lihat saja dalam soal ekonomi, ada kekuatan dari China, India, Jepang dan Taiwan. Mereka semua kekuatan non Islam. Lalu kenapa kita harus berseteru?," tanya dia.

Dia menambahkan, KMPI se-ASEAN ke depan menaruh prioritas pengembangan ke negara-negara ASEAN lainnya seperti Brunei Darussalam, Filipina bagian selatan, dan Thailand bagian selatan.

"Jika ada partai Islam di Indonesia yang belum begabung dapat menyusul. Demikian juga partai-partai Islam di negara lain," ajak MS Kaban. [wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya