Berita

Olahraga

‘’Ducati Nggak Mau Berkembang’’

Gardner Buka Kartu Soal Hijrahnya Stoner
MINGGU, 24 OKTOBER 2010 | 07:43 WIB

RMOL. Teka-teki alasan pebalap Du­cati Casey Stoner hijrah ke tim Hon­da terjawab sudah. Pebalap asal Australia itu mengaku ke­cewa karena teknologi Du­cati tidak berkembang.

Hal itu diungkapkan pebalap le­gendaris MotoGP, Wayne Gard­ner melalui blog pri­ba­di­nya. Menurut bekas juara dunia Mot­oGP 1987 itu, alasan Stoner heng­kang tim Ducati tidak me­miliki keinginan untuk berubah atau modifikasi.

“Dia (Stoner) berbicara pan­jang lebar denganku di Phillip Island. Dia bilang kepada saya, bah­wa orang lain berpikir pabrik (Ducati) melakukan modifikasi se­cara terus-menerus sepanjang ta­hun. Namun kenyataannya ti­dak seperti itu,” Gardner seperti di­kutip Down Visor, kemarin.


Selain itu, kata Gardner, pe­balap yang baru naik podium di GP Australia pekan lalu itu cur­hat pada dirinya. Ducati tidak se­rius mengembangkan motor se­hingga gagal mempertahankan ge­lar juara yang sudah diraih Sto­ner pada tahun 2007.

“Stoner mengatakan padaku, pa­da dasarnya mereka memulai deng­an apa yang mereka sele­sai­kan. Namun dua tahun terakhir me­reka tidak pernah serius me­ngembangkan motor begitu mu­sim dimulai,” ujar Gardner me­nirukan ­ucapan Stoner.

“Ducati tidak punya dana atau pun orang untuk merespon ma­salah yang berkembang se­pan­jang musim, sehingga hasil me­reka belum maksimal,” lan­jutnya.

Agar tidak terulang, Gardner me­minta Ducati harus berubah mu­sim depan, terlebih dengan ke­datangan Valentino Rossi di mu­sim mendatang. Seperti di­ke­tahui, Stoner akan memperkuat Honda, kemudian posisinya akan digantikan juara dunia Mo­toGP tujuh kali, Valentino Rossi yang kini membela Yamaha.

Musim ini, prestasi pebalap deng­an julukan ‘The Aussie’ itu juga belum maksimal. Stoner ga­gal merebut kembali gelar juara du­nia dari Yamaha, dia hanya be­ra­da di peringkat tiga klasamen se­mentara dengan 205 poin, di­bawah pebelap Honda Dani Pe­drosa yang berada di peringkat ke­dua dengan 228 poin, se­men­tara Jorge Lorenzo (Ya­maha) yang sudah mengamankan gelar juara dunia kokoh di posisi pun­cak klasemen dengan 333 poin.   [RM]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya