Berita

Pemerintah dan DPR Sama-sama Boros

SABTU, 23 OKTOBER 2010 | 14:44 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Bila saja Badan Kehormatan DPR membatalklan kunjungan ke Yunani untuk belajar tentang etika, maka 25 ribu orang miskin akan dapat jaminan kesehatan. Seperti diketahui, perjalanan ke Yunani ini mendapat alokasi dana sebesar Rp 1,5 miliar.

"Dan kami melihat ini hanya manfaatkan jatah saja. Ini sudah di penghujung tahun anggaran. Jelang masa reses akan semakin banyak kunker ke luar negeri. Jatah anggaran akan segera selesai dan akan semakin intensif kunker ke luar negeri pada akhir tahun ini," ujar Sekjen Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Yuna Farhan saat mengisi diskusi di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu (23/10).

Yang menjadi sangat ironis, anggaran DPR yang dipungut dari pajak rakyat dimanfaatkan anggota DPR untuk kunjungan kerja ke luar negeri. Sementara untuk penangulangan kemiskinan, seperti PNPM, Rp 7,4 triliun berasal dari utang.


"Pajak harusnya jadi instrumen distribusi. Menjaga pemerataan si miskin dan si kaya, untuk keadilan. Ketika uang rakyat dipakai lebih banyak untuk plesiran, sementara untuk menanggulangi kemiskinan berasal dari utang, buat apa ada negara?" tegasnya.

Yuna tegaskan, kritik pada DPR ini bertujuan baik supaya DPR punya posisi tawar yang kuat di hadapan pemerintah yang sebenarnya juga boros dalam penggunaan anggaran.

"Jadi kalau nanti DPR kritik pemerintah boros nanti pemerintah bilang 'ah DPR juga pergi ke Yunani kok'. Jadi, sebenarnya kami mau menguatkan posisi tawar DPR," jelasnya.[ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya