Berita

SBY-Boediono Jadi Neolib, Golkar Cabut Dukungan

SABTU, 23 OKTOBER 2010 | 13:37 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Perbedaan pandangan Partai Golkar dengan rekan-rekan koalisi pemerintah soal pembangunan ekonomi Indonesia ternyata cukup berdampak pada keinginan Golkar bertahan di Setgab Koalisi.

Soal itu diutarakan Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso, saat diwawancarai di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin.

Namun diakui oleh Priyo, kalau perbedaan pandangan itu belum sampai di tataran mazhab ekonomi.


"Mazhab, tidak. Tapi perbedaan di tingkat taktis," ujar politisi gaek ini.

Priyo tegaskan, jika suatu waktu nanti perbedaan pandangan soal pembangunan ekonomi ini sudah sampai di tataran mazhab maka Golkar siap bersikap non-kompromis.

"Kalau sudah sampai mazhab, misalnya mengubah ekonomi kerakyatan menjadi ekonomi neoliberal kami siap keluar dari koalisi," tegasnya.

Seperti diketahui, benturan keras Golkar dengan rekan-rekan koalisinya berkaitan erat dengan penolakan Setgab atas usul-usulnya misalnya usul dana aspirasi, dana Rp 1 miliar per desa dan terakhir, usul menambah defisit pada anggaran 2011 sebesar 0,4 persen. Padahal, menurut Golkar semua usul Golkar itu bertujuan untuk pembangunan infrastruktur pedesaan demi penggerakan sektor riil. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya