RMOL. Awan hitam yang menaungi kuÂbu Liverpool tampaknya beÂlum mau pergi. Pada laga fase grup Liga Europa, The Reds haÂnya mampu bermain imbang 0-0 dengan Napoli di San Paolo, Jumat dinihari WIB.
Laga ini sempat diwarnai keÂjaÂdian tidak mengenakkan. SeÂkeÂlompok pendukung Liverpool yang berkunjung ke Naples diÂseÂrang fans tuan rumah. BeÂbeÂraÂpa di antaranya bahkan mengÂalaÂmi penusukan. Sebanyak 10 orang fans tamu dilempari saat meÂnuju stadion tempat pertanÂdingÂan dimainkan. Namun laga akhirnya tetap berlangsung.
Yang mengejutkan, pada laga itu beberapa pemain senior seÂperti Joe Cole dan Fabio Aurelio ditaruh pelatih Roy Hodgson di bangku cadangan. Sedangkan Steven Gerrard tak ada di dalam skuad sama sekali. Hodgson maÂlah lebih memilih menurunkan beÂberapa pemain mudanya.
Menanggapi laga ini, pelatih Walter Mazzarri merasa kecewa. MeÂnurutnya Liverpool hanya ingin mencari hasil imbang buÂkan kemenangan. Selain itu, Mazzari juga meminta agar suÂporter menghargai kerja keras Napoli.
“Kami juga harus mengÂhorÂmati keberadaan tim lain, bukan kÂami saja yang berada di laÂpangan. Kami menghadapi Liverpool yang bertahan total dan menunggu kami menyerang mereka. Mereka terorganisir dan mencari hasil imbang. Kami menÂcoba semuanya dan kami harus memberi apresiasi kepada Napoli,†kata Mazzari.
Berbeda dengan Mazzari, HodgÂson mengaku sangat puas dengan kinerja para pemainnya. Selain itu, dia juga memberikan kredit lebih kepada deretan peÂmain mudanya yang tampil pada malam itu, seperti Jonjo Shelvey, Martin Kelly, David N’Gog dan Jay Spearing.
“Banyak pemain seperti ShelÂvey bermain dengan baik dan kami melakukannya di tengah atmosfer yang berat. Selalu sulit datang dan bermain di Napoli. MaÂlam ini kami harus puas dengÂan hasilnya setelah bermain dengan bagus. Saya pikir, kami layak mendapatkannya,†kata Hodgson kepada situs resmi klub.
Hasil 0-0 melawan Napoli tak mengubah posisi Liverpool di Grup K Liga Europa.
The Reds maÂsih memimpin klaÂseÂmen dengÂan nilai lima, hasil saÂtu keÂmenangan dan dua kali seri. Si MeÂrah berarti masih manÂÂÂdul keÂmenangan karena gaÂÂÂgal meraih kemenangan di tuÂjuh perÂtandingan terakhir, di seÂmua ajang yang diikuti muÂsim ini.
[RM]