RMOL. Ketua Umum Komite OlahÂraga Nasional Indonesia (KONI) RiÂta Subowo meÂnyaÂtakan, deÂlapan cabang olahraga berÂpoÂtensi menyumbangkan medali terÂbanyak di Asian GaÂmes di GuangÂzhou, China, NoÂvember 2010.
“Ada delapan cabang yang biÂsa kita andalkan untuk memÂperÂoleh medali. Kami berharap para atlet yang kami kirimkan menÂdaÂpatkan medali lebih baÂnyak dari (Asian Games) seÂbeÂlumÂnya,†kata Rita di sela meÂninjau latihan atlet lari Asian Games, Trianingsih, di areÂna latihan LoÂcomotive Athletic Club di SaÂlatiga, JuÂmat, kemarin.
Kedelapan cabang unggulan terÂsebut adalah boling, karate, angÂkat besi, bulutangkis, wuÂshu, voli pantai, atletik, dan “dragon boatâ€.
Menurutnya, delapan cabor tersÂebut setidaknya bisa memÂbawa pulang empat medali emas, atau setidaknya peroleÂhaÂnÂnya lebih banyak dari Asean Games di Doha, Qatar empat tahun lalu, yang hanya menyumbang dua emas bagi tim Indonesia.
“Kalau saat ini Indonesia maÂsih peringkat 21 dari 45 negara peÂserta di Asian Games 2006 di Doha, semoga di setelah di ChiÂna nanti peÂringkat kita naik,†kaÂtanya.
Dia berharap, atlet lari maÂraÂton sepeti Trianingisih diÂhaÂrapÂkan mampu membawa puÂlang medali perunggu saat tampil di Asian Gamas nanti. Selain itu juga Lindswell dari caÂbang wushu, JinÂtar SiÂmanÂjunÂtak (karate), Eko Yuli IraÂwan (angkat besi), dan seÂbagainya.
“Dibandingkan dengan neÂgera lain, fasilitas dan perÂsiaÂpan kita sebenarnya kurang meÂmadai, tapi saya yakin atlet-atlet dari Indonesia akan memÂberikan yang terbaik,†katanya.
Sementara itu, pelatih LoÂcoÂmotive Athletic Club, Alwi MuÂgiÂyanto mengatakan, untuk mengÂhadapi Asian Games 2010, piÂhaknya menggelar latihan seÂcara rutin sehari dua kali, yaitu pukul 06.00 WIB sampai 09.00 WIB dan pukul 15.00 WIB samÂpai 18.00 WIB.
Kalau pagi latihannya di areÂna latihan Locomotive Athletic Club, sedangkan sore harinya di Kopeng Salatiga. “Anak-anak lebih suka latihan di KoÂpeng karena suasananya baru dan arena treknya lebih baÂgus,†kaÂtanya.
[RM]