Berita

Olahraga

Inggris-AS Tukar Posisi

Rebutan Tuan Rumah Piala Dunia
MINGGU, 17 OKTOBER 2010 | 07:16 WIB

RMOL. Perebutan calon tuan rumah Pia­la Dunia semakin panas. Ing­gris dan Amerika Serikat (AS) tampaknya saling tukar posisi terkait bidding Piala Dunia.

Inggis yang sejatinya meng­ajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 menyatakan mun­dur dan lebih memilih Piala Dunia 2018. Begitu juga AS me­nyatakan mundur dari 2018, alasannya ingin fokus pada Piala Dunia 2022.

Dengan demikian, pergelaran Piala Dunia 2018 dipastikan ba­kal digelar di benua Eropa. Hal ini sehubungan dengan adanya pe­raturan FIFA yang menyebut bah­wa tempat Piala Dunia tak boleh dilakukan di benua yang sama berturut-turut.


“Dalam beberapa waktu, kami telah berbicara dengan FIFA dan UEFA terkait kemungkinan pro­ses penawaran kami untuk men­jadi tuan rumah pada  Piala Dunia 2022,” ujar Sunil Gulati, Komite Amerika Serikat kepada war­tawan, Sabtu (16/10).

“Kami yakin, ini adalah lang­kah terbaik dari tawaran Ame­rika Serikat. Kami ingin mem­pe­r­tegas sekarang agar niatan kami bisa terlihat jelas dan nyata. Hal ini juga memungkinkan FI­FA menyelesaikan prosedur se­leksi dalam rapat komite ek­se­ku­tif yang sudah dijadwalkan,” tam­bahnya.

Sementara itu, seperti dilansir dari Reuters, juru bicara kam­pa­nye Inggris untuk Piala Dunia 2018, Dan Connoly, meng­ung­kap­kan:  “Saat kami tahu kalau AS mundur dari penawaran 2018, maka kami tak punya alternatif lain selain mundur un­tuk penawaran pada 2022,” katanya.

“Dengan begini, pengambilan suara pada bulan Desember depan akan menjadi tak terlalu rumit karena ini adalah per­sai­nga­n langsung di antara negara-negara Eropa untuk 2018, dan Asia dengan AS untuk 2022. Fokus kami selama ini memang 2018. Keputusan ini tak meng­ubah apa pun,” pungkasnya.

Meski demikian, jalan Inggris untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 takkan berjalan mu­lus. Pasalnya, The Three Lions, julukan Inggris, harus bersaing dengan negara Eropa lainnya seperti Rusia, Spanyol-Portugal, dan Belanda-Belgia. [RM]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya