Berita

Olahraga

‘Banteng Merah’ Mulai Takabur

Perebutan Gelar Juara Dunia Formula Satu
RABU, 13 OKTOBER 2010 | 01:02 WIB

RMOL.Tim Formula Satu, Red Bull Racing semakin percaya diri bisa menorehkan sejarah meraih gelar juara musim ini. Bahkan tim berjuluk ‘Banteng Merah’ sesumbar akan memborong gelar di tiga seri terakhir.

Tingginya kepercayaan Red Bull dibuktikan dengan me­mim­pin puncak klasemen kon­struktor dengan nilai 426 berkat dua pebalapnya, Mark Webber dan Sebastian Vettel yang sama-sama kandidat juara dunia. Di posisi kedua, dipegang McLaren Mercedes dengan torehan 381, disusul Ferrari 334.

Untuk klasemen pebalap, Web­ber menduduki peringkat ter­atas dengan nilai 220,  dibun­tuti rekannya, Vettel, yang mem­punyai nilai sama dengan pe­balap Ferrari Fernando Alonso yaitu 206 poin. Di posisi ke­em­pat, dipegang pebalap Mc­Laren, Lewis Hamil­ton 192 poin.

Bermodalkan kesuksesan dua pebalapnya, tim Red Bull mulai sesumbar akan memborong tiga gelar di tiga seri terakhir yakni GP Korea Selatan, GP Brazil dan GP Abu Dhabi. Bahkan, dengan nada terkesan takabur, Red Bull mengaku, tidak ada yang ditakuti dalam tiga seri tersisa.

"Tahun lalu kami kompetitif di Abu Dhabi dan Brazil. Se­dangkan, Korea adalah seri baru untuk semuanya dan akan ada area-area kelebihan dan ke­kurangan. Tidak ada yang kami takuti," kata Prinsipal Tim Red Bull, Christian Horner pada ESPN F1.

Sesumbar Horner me­mang beralasan. Karena, di GP Brazil tahun lalu Webber sukses naik podium pertama sementara Vettel finis di posisi empat. Begitu juga, di GP Abu Dhabi, Vettel gantian menjadi pe­menang sementara Webber runner up.

"Kami sudah melewati banyak tantangan tahun ini meski ada be­berapa halangan lagi untuk dilewati. Tapi sebagai sebuah tim, posisi kami cukup bagus untuk terus menambah jarak," tambahnya.

Sementara itu, kubu Ferrari tetap yakin mampu menghadang kesombongan Red Bull Racing di tiga seri yang tersisa. Tim berlambang ‘Kuda Jingkrak’itu kabarnya telah menyiapkan jurus jitu untuk menumbangkan dominasi duo Red Bull, Webber dan Vettel.

Jurus jitu Ferrari tersebut adalah fokus di babak kuali­fikasi. Ferrari lewat pem­balapnya Fernando Alonso harus mati-matian di babak kualifikasi agar bisa start terdepan, dengan demikian Alonso bisa menutup jalan bagi Webber dan Vettel.

"Kecepatan kami saat ini tidak terlalu buruk. Tapi masalahnya adalah jika Anda start di be­lakang maka akan sulit un­­tuk ‘men­yo­dok’ ke de­­pan," ujar Te­am Prin­cipal Ferrari Stefano Domenicali dilansir Autosport.

"Saya rasa mereka telah melakukan persiapan dan kualifikasi dengan baik, kami juga tak mau ketinggalan. Jika kami mampu bekerja lebih baik dari mereka di kualifikasi maka kami pasti bisa mengalahkan mereka. Kita lihat di balapan se­lanjutnya, segala kemungkinan bisa terjadi," tambahnya.

Kubu McLaren juga tidak mau kalah, soal peluang dalam pere­butan gelar juara dunia Formula 1 (F1) 2010. Menurut Bos McLaren, Martin Whitmarsh, McLaren ingin bermain mak­simal di tiga seri tersisa, bahkan tim dengan julukan ‘The Silver Arrows’ itu ber­niat mengguna­kan sayap depan baru di GP Ko­rea nanti.

"Kami tidak ingin membuang waktu dengan kekhawatiran. Faktanya, kami masih dalam jangkauan untuk mengejar gelar juara dunia. Kami akan memiliki sayap depan baru, plus berharap sayap belakang sudah bisa di­miliki di sana (Korea). Ka­­­mi masih me­mi­liki ba­nyak ha­ra­pan un­tuk tiga seri ter­­sisa," cetus Whit­marsh. [RM]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya