RMOL.Tim Formula Satu, Red Bull Racing semakin percaya diri bisa menorehkan sejarah meraih gelar juara musim ini. Bahkan tim berjuluk ‘Banteng Merah’ sesumbar akan memborong gelar di tiga seri terakhir.
Tingginya kepercayaan Red Bull dibuktikan dengan meÂmimÂpin puncak klasemen konÂstruktor dengan nilai 426 berkat dua pebalapnya, Mark Webber dan Sebastian Vettel yang sama-sama kandidat juara dunia. Di posisi kedua, dipegang McLaren Mercedes dengan torehan 381, disusul Ferrari 334.
Untuk klasemen pebalap, WebÂber menduduki peringkat terÂatas dengan nilai 220, dibunÂtuti rekannya, Vettel, yang memÂpunyai nilai sama dengan peÂbalap Ferrari Fernando Alonso yaitu 206 poin. Di posisi keÂemÂpat, dipegang pebalap McÂLaren, Lewis HamilÂton 192 poin.
Bermodalkan kesuksesan dua pebalapnya, tim Red Bull mulai sesumbar akan memborong tiga gelar di tiga seri terakhir yakni GP Korea Selatan, GP Brazil dan GP Abu Dhabi. Bahkan, dengan nada terkesan takabur, Red Bull mengaku, tidak ada yang ditakuti dalam tiga seri tersisa.
"Tahun lalu kami kompetitif di Abu Dhabi dan Brazil. SeÂdangkan, Korea adalah seri baru untuk semuanya dan akan ada area-area kelebihan dan keÂkurangan. Tidak ada yang kami takuti," kata Prinsipal Tim Red Bull, Christian Horner pada ESPN F1.
Sesumbar Horner meÂmang beralasan. Karena, di GP Brazil tahun lalu Webber sukses naik podium pertama sementara Vettel finis di posisi empat. Begitu juga, di GP Abu Dhabi, Vettel gantian menjadi peÂmenang sementara Webber runner up.
"Kami sudah melewati banyak tantangan tahun ini meski ada beÂberapa halangan lagi untuk dilewati. Tapi sebagai sebuah tim, posisi kami cukup bagus untuk terus menambah jarak," tambahnya.
Sementara itu, kubu Ferrari tetap yakin mampu menghadang kesombongan Red Bull Racing di tiga seri yang tersisa. Tim berlambang ‘Kuda Jingkrak’itu kabarnya telah menyiapkan jurus jitu untuk menumbangkan dominasi duo Red Bull, Webber dan Vettel.
Jurus jitu Ferrari tersebut adalah fokus di babak kualiÂfikasi. Ferrari lewat pemÂbalapnya Fernando Alonso harus mati-matian di babak kualifikasi agar bisa start terdepan, dengan demikian Alonso bisa menutup jalan bagi Webber dan Vettel.
"Kecepatan kami saat ini tidak terlalu buruk. Tapi masalahnya adalah jika Anda start di beÂlakang maka akan sulit unÂÂtuk ‘menÂyoÂdok’ ke deÂÂpan," ujar TeÂam PrinÂcipal Ferrari Stefano Domenicali dilansir Autosport.
"Saya rasa mereka telah melakukan persiapan dan kualifikasi dengan baik, kami juga tak mau ketinggalan. Jika kami mampu bekerja lebih baik dari mereka di kualifikasi maka kami pasti bisa mengalahkan mereka. Kita lihat di balapan seÂlanjutnya, segala kemungkinan bisa terjadi," tambahnya.
Kubu McLaren juga tidak mau kalah, soal peluang dalam pereÂbutan gelar juara dunia Formula 1 (F1) 2010. Menurut Bos McLaren, Martin Whitmarsh, McLaren ingin bermain makÂsimal di tiga seri tersisa, bahkan tim dengan julukan ‘The Silver Arrows’ itu berÂniat menggunaÂkan sayap depan baru di GP KoÂrea nanti.
"Kami tidak ingin membuang waktu dengan kekhawatiran. Faktanya, kami masih dalam jangkauan untuk mengejar gelar juara dunia. Kami akan memiliki sayap depan baru, plus berharap sayap belakang sudah bisa diÂmiliki di sana (Korea). KaÂÂÂmi masih meÂmiÂliki baÂnyak haÂraÂpan unÂtuk tiga seri terÂÂsisa," cetus WhitÂmarsh. [RM]