Berita

Olahraga

Sprinter Nigeria Positif Doping

Commonwealth Games
SELASA, 12 OKTOBER 2010 | 00:38 WIB

RMOL.Perhelatan Common­wealth Games  di In­dia  tercoreng. Peraih me­dali emas 100 meter putri asal Nigeria, Osayemi Olu­da­mola positif menggunakan doping.

Games Federation Chief, Mi­ke Fennell menyatakan, ha­s­il tes menunjukkan sprin­ter berusia 24 tahun itu positif menggunakan obat yang di­la­rang Badan Anti Doping Dunia (WADA). “Hal itu sangat disesalkan, karena kita semua berupaya keras untuk men­cip­takan pertandingan yang bersih,” kata Fennell.

Meski demikian, Osayemi ma­sih bisa menyimpan me­dali emasnya sambil me­nung­gu hasil tes uji sampel “B” yang dilakukan hari Senin juga.

Seperti diketahui, Osayemi meraih medali emas setelah Sally Pearson - yang lebih du­lu mencapai garis finish - di­diskualifikasi. Sprinter Aus­tralia itu dianggap melakukan kesalahan saat meninggalkan garis start. Jika hal uji sampel “B” milik Osayemi dinya­ta­kan postif, maka medali emas akan menjadi milik Natasha Ma­yers asal Saint Vincent and the Grenadines.

Dari surat kabar lokal Ni­ge­ria, Vanguard, Kepala Fe­de­rasi Atletik Nigeria Solo­mon Ogba menyatakan bah­wa Osayemi menenggak zat ki­mia terlarang itu secara tidak sengaja. “Dia (Osayemi) se­dang minum obat untuk sa­kit giginya, kami menduga kuat itu yang membuatnya tak lulus doping,” ungkap So­lo­mon seperti yang ditulis Va­nguard.

Sementara itu, Chef de Mis­sion tim Nigeria Elias Us­man Gora mengaku dirinya sangat terkejut dan kecewa de­ngan adanya masalah do­ping ini. “Para atlet datang ke sini untuk berkompetisi dan mereka semua memiliki se­mangat positif. Akan sangat disayangkan jika hasil tes ke­dua juga dinyatakan po­sitif,” ujarnya.

Sebenarnya, prestasi Osa­ye­mi memang tidak dapat diragukan lagi. Dia meru­pa­kan finalis kejuaraan dunia atl­etik untuk nomor lari 100 me­ter putri tahun 2007 silam. Setahun setelahnya, Osayemi men­jadi semifinalis Olim­pia­de Beijing. [RM]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya