Harga Diri Garuda

RMOL. Indonesia tetap akan tampil habis-habisan meskipun tidak diperkuat tiga pemain tamu (keturunan)  saat menjamu timnas Uruguay dalam ujicoba di stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, malam ini.

“Siapa bilang para pemain kita ter­­pengaruh atau down? Tidak! Mereka tetap akan tam­­pil maksimal saat meng­­ha­da­pi Uruguay,” tegas ma­na­jer tim­nas Indonesia, Andi Da­russalam Ta­busala, ke­marin.

Dia menilai,  menghadapi Uru­guay, peringkat tujuh du­nia dan semifinalis Piala Du­nia 2010 adalah kehormatan be­sar. “Para pe­main tentu ingin memanfaatkan ke­sem­pa­tan berharga ini,” tam­bah­nya.

Pelatih tim­nas In­donesia asal Austria, Afred Riedl  meng­ungkapkan ke­ke­ce­waan­nya karena tiga pe­main ke­tu­ru­nan Indonesia-Be­lan­da;  Tobias Wai­sapy (SBV Ex­celsior), John­ny van Beu­ke­ring (free agent), dan Ra­phael Guillermo Eduardo Mai­­timo (Beijing Institute of Tech­no­logy FC) tidak boleh di­tu­runkan. Ketiga pemain itu su­dah berada di Ja­karta sejak tang­gal 5 Oktober dan sudah mengikuti latihan bersama Bambang Pamungkas Cs. Na­­mun, karena be­lum pu­nya paspor In­do­ne­sia, mereka di­larang FIFA. Kalau nekat me­nurunkan mereka, per­tan­ding­­an tersebut bi­sa dianggap ti­dak resmi dan ke­dua tim tak­kan me­nda­pat­kan poin di daf­tar peringkat FIFA. Pihak Uruguay juga tak mau kalau ada “pe­main asing” di timnas In­donesia.

“Saya memang ke­ce­wa. Se­puluh hari yang lalu saya de­ngar me­re­ka bisa main. Tapi ke­marin ma­lah diberitahu ka­­lau ada pe­ra­turan yang me­la­rang me­reka main,” ungkap Riedl.

“Buat saya mereka tentu saja pen­­ting, karena sejauh ini kita su­dah kehilangan beberapa pe­main karena cedera,” kata Riedl merujuk  beberapa pemain yang ti­dak fit seperti Arif Suyono, Kur­nia Meiga, Zulkifli Syukur, dan Ferry Rotinsulu.

Tanpa Forlan, stok pemain de­pan Uruguay yang masih tersisa ada­lah Edinson Cavani (Napoli), Sebastian Fernandez (Malaga), dan Luis Suarez (Ajax Amster­dam).

Main Keras? Ayo!

Ketua Delegasi Uruguay Lu­cas Nol­berto Blasina Viera me­nga­takan timnya sudah sangat serius menghadapi pertandingan uji­coba tersebut.”Indonesia ada­lah negara dengan populasi yang be­sar. kami pikir ini tempat yang bagus untuk dikunjungi dan ber­main sebaik mungkin,” ujarnya.  

Disinggung tim Indonesia yang memiliki karakter per­mai­nan keras dia justru biasa-biasa saja menanggapinya. “Pemain ka­­mi juga kuat kok, dan biasa main keras. Pasti pemain-pe­main kami tahu cara meng­hin­dari cedera. Lagipula ‘kan ada wa­sit yang akan memimpin per­tandingan Abbas bin Daud dari Si­ngapura,” tantangnya.   [RM]