RMOL. Duel sesama pebalap Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo pada GP Motegi, Jepang akhir pekan lalu, (Minggu, 3/10) memasuki babak baru. Bos Yamaha, Lin Jarvis mengaku geram atas tindakkan duo pebalap andalannya.
“Saya pikir tindakan Valentino keÂpada Lorenzo dalam balapan tiÂdaklah tepat,†kata Managing DiÂrector Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis seperti dikutip GPone.com.
Seperti diketahui, Rossi dan LoÂrenzo tidak mau kalah dan saÂling kejar. Bahkan, The Doctor, julukan Rossi, tidak memÂberikan peluang pada LoÂrenzo. Alhasil, Rossi berhasil finis ketiga dan Lorenzo keÂemÂpat. Hasil tersebut membuat peluang LoÂrenzo memastikan gelar juara dunia musim ini tertunda.
Seusai balapan, kata Jarvis, LoÂrenzo langsung mengadukan inÂsiÂden itu kepadanya. Karena RosÂsi dinilai terlalu agresif dan beÂrisiko tabrakan. “Seusai balapan dia (Lorenzo, red) minta penÂdaÂpat tentang prilaku Rossi,†kaÂtaÂnya.
Dari hasil pertemuan tertutup, piÂhak Yamaha bersepakat, duel terÂsebut tidak masuk akal, kaÂrena semua pebalap harus menÂjunÂjung keamanan. Kemudian, tekÂniÂsi Yamaha, Masao FuÂruÂsaÂwa langsung menemui Rossi unÂtuk menenangkannya.
Selain itu, Jarvis memastikan, keÂjaÂdian di Motegi tidak akan terÂulang lagi karena kedua peÂbaÂlap sudah sepakat. “Lorenzo tiÂdak meminta hukuman untuk VaÂlenÂtino, tapi dia protes dan tim seÂtuju bahwa mereka tidak ingin meÂlihat rider mereka bersaing seÂcara agresif musim ini, terÂutaÂma ketika dua gelar diperÂtaÂruhÂkan,†katanya.
Menanggapi kritikan dari bos YaÂmaha dan Lorenzo terkait aksi neÂkadnya, juara tujuh kali MoÂtoÂGP, Valentino Rossi mengaku shock. Padahal, seusai balapan, reaksi Lorenzo masih biasa-biasa saja.
“Saya terkejut dengan reaksi Lorenzo. Saya tidak menyangka, kaÂrena saat finis, dia bersikap biaÂsa saja. Namun kenapa seÂteÂlah itu sikapnya berubah. Saya tidak mengerti apa yang terjadi padanya,†ujar Rossi.
Tidak hanya pada sang
rider, Rossi juga menyayangkan sikap kubu Lorenzo yang mengeÂluhÂkan aksinya saat berebut posisi keÂtiga dengan calon juara dunia 2010 itu. Kubu Lorenzo menilai Rossi terlalu agresif di Jepang dan berpotensi membahayakan kans Lorenzo untuk merebut poin maksimal.
Rossi sampai menjelaskan kroÂnologis peristiwa karena tidak ingin terus disalahkan, karena perÂtarungan yang disuÂguhÂkanÂnya juga atas permintaan LoÂrenÂzo. “Sebelumnya, Lorenzo meÂngaÂtakan ingin bertarung denganÂÂku hingga lap terakhir. Ini meÂruÂpaÂkan balapan antara kita berdua hingga lap terakhir. Memang KaÂmi beberapa kali saling salip dan bahkan bersenggolan. Ini bagus, terÂutama saya mengakhiri baÂlaÂpan di depannya,†paparnya.
Namun, seusai baÂlapan, LoÂrenÂzo mengkritik Rossi habis-haÂbisan yang diangÂgapnya meÂlaÂkukan manuver berÂbahaya. BahÂkan, sampai harus mengadu ke bos Yamaha, Lin JarÂvis dan meÂneÂgurnya.
[RM]