RMOL. Hingga saat ini penyelesaian kasus bailout Bank Century belum jelas. Di tangan tiga penegak hukum, salah satunya, Kepolisian, kasus yang melibatkan Wakil Presiden Boediono itu belum menemui titik terang.
Makanya, momentum pergantian Kapolri ini dimanfaatkan DPR untuk mengingatkan Komjen Timur Pradopo untuk menindaklanjuti rekomendasi DPR tentang mega skandal itu bila akhirnya terpilih sebagai Kapolri .
"Kapolri baru terikat dengan rekomendasi DPR dalam hal skandal Bank Century. Apa pun yang jadi keputusan DPR terkait skandal Bank Century, Kapolri harus bertanggung jawab tentang hal itu. Dan juga menyelesikan kasus-kasus lainnya," ujar Wakil Ketua DPR Pramono Anung kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta (Selasa, 5/10).
Pram memang mengakui mantan Kapolda Jawa Barat itu secara kepangkatan dan persyaratan layak untuk diajukan. Apalagi sebelumnya, tambah Pram, nama Komjen Timur sebenarnya sudah pernah diajukan dari internal Polri.
Namun, Pram tetap mempertanyakan beberapa kasus yang terkait dengan Komjen Timur. Dia membeberkan, kasus-kasus itu adalah keterkaitannya dalam kasus tragedi Tri Sakti pada tahun 1998 saat Komjen Timur menjabat Kapolres Jakarta Barat. Dan yang terbaru, sebut Pram, adalah penganiayaan yang dialami jemaat Huria Kristen Batak Protestan di Bekasi (12/9) dan kerusuhan di Jalan Ampera, Jakarta Selatan (Rabu, 29/10) dimana saat itu Komjen Ito menjabat Kapolda Metro Jaya.
"Yang paling penting, bagaimana Kapolri menjawab keresahan masyarakat dalam hal keamanan. Kapolri sudah seharusnya berani tegas, tidak hanya terhadap orang-orang yang ada di bawah, tetapi juga terhadap orang-orang yang ada di samping," tandas Pram.
[zul]