Berita

TABRAKAN KERETA API

Inilah Versi Resmi Kronologi Tragedi Pemalang

SENIN, 04 OKTOBER 2010 | 17:00 WIB | LAPORAN:

RMOL. Kecelakaan maut di Stasiun Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (2/10) dini hari, terjadi setelah KA 101 Senja Utama Kediri lewat, tiba-tiba masuk di Spoor III dan menabrak KA 116 Senja Utama Semarang.

Demikian penjelasan Pusat Komunikasi Publik (PUSKOM) Kementerian Perhubungan RI soal kronologis penyebab kecelakaan maut tersebut, (Senin, 4/10).

Dalam keterangan persnya kepada Rakyat Merdeka Online, Kemenhub menuturkan, kecelakan KA maut di Stasiun Petarukan itu terjadi pada pukul 02.45 WIB. Pada PLH tersebut, KA 116 Senja Utama Semarang jurusan Jakarta �" Semarang tiba di Stasiun Petarukan dan berhenti di Spoor III karena menunggu KA 101 Senja Utama Kediri jurusan Jakarta yang berjalan langsung di Spoor II pada Pukul 02.44 WIB.  


Namun KA 4 Argo Bromo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya yang direncanakan akan dimasukkan ke Spoor I setelah KA 101 Senja Utama Kediri lewat, tiba-tiba masuk di Spoor III dan menabrak KA 116 Senja Utama Semarang pada pukul 02.45 WIB, padahal sinyal masuk Stasiun Petarukan menunjukkan  merah/posisi tidak aman (sketsa 1 terlampir).

Akibat kejadian tersebut, badan kereta rangkaian terakhir KA 116 Senja Utama Semarang (K2 91505) rusak berat, 1 kereta terguling (K2 91547) dan 1 kereta anjlog (K2 91506) yang kemudian dibawa ke Balai Yasa, selain itu juga terdapat korban jiwa yaitu 34 meninggal dan 36 luka-luka.

Terkait dengan jumlah korban beberapa saat kejadian masih terdapat simpangsiur jumlah korban meninggal bahkan beberapa sumber menyatakan jumlah korban lebih dari 36 korban meninggal dunia, setelah di pendataan akhir dan uji forensic Polri data jumlah korban meninggal adalah 34 orang.

Sedangkan PLH di Stasiun Purwosari terjadi pada pukul 02.39 wib, dimana rangkaian KA 34 Bima menabrak kereta rangkaian terakhir KA 144 Gaya Baru Malam Selatan yang belum masuk sempurna di spoor 1 (Kereta rangkaian terakhir masih berada di wesel). KA 144 Gaya Baru Malam Selatan belum masuk sempurna di spoor 1 karena pada saat yang bersamaan terdapat massa yang melempar batu ke rangkaian KA 144 untuk menyerang suporter sepakbola (Persib) yang dalam perjalanan balik ke Bandung (sketsa 2 terlampir). Akibat kejadian tersebut, mengakibatkan  korban jiwa yaitu 1 orang meninggal dunia, 4 lainnya luka-luka serta kerusakan pada badan kereta yang terdiri dari 1 lokomotif (CC 20402) dan 1 kereta ekonomi (K3 85554). [wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya