RMOL. Kecelakaan kereta api KA Argo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya dan KA Senja Utama jurusan Jakarta-Semarang yang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, Sabtu dini hari tadi (2/10) di Stasiun Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah mendapat perhatian serius dari Palang Merah Indonesia.
Secepatnya, tim relawan dari PMI Kabupaten Pemalang dan PMI Kabupaten Tegal langsung dikerahkan ke lokasi kecelakaan kereta api di Stasiun Petarukan.
Melalui pernyataan pers yang diterima Rakyat Merdeka Online, Sabtu (2/10), Kepala Markas PMI Kabupaten Tegal, Bimo Bayuaji, mengatakan tim relawan PMI yang dikerahkan telah mencapai 50 orang.
â€Kami membantu proses evakuasi korban kecelakaan. Sekarang, tim relawan PMI yang dikerahkan mencapai 50 orang relawan dari enam wilayah. Ada tim dokter PMI dan delapan unit ambulans langsung dimobilisasi untuk membantu,†ujar Bimo.
Para relawan PMI yang bertugas dalam respon kecelakaan kereta api ini berasal dari enam lokasi berbeda, yaitu PMI Kabupaten Tegal, PMI Kabupaten Pemalang, PMI Kabupaten Brebes, PMI Kabupaten dan Kota Pekalongan, dan dari posisi yang agak jauh pun turun membantu, yaitu PMI Kabupaten Batang.
Hingga kini, proses evakuasi korban masih terus berlangsung. Para korban dirujuk ke Rumah Sakit Hasyim Ashari, Pemalang.
â€Kami terus siaga sampai seluruhnya rampung,†tegas Bimo.
Berdasarkan data terkini dari RS Hasyim Ashari, Sabtu siang (2/10) disampaikan bahwa kecelakaan kereta api di Stasiun Petarukan Pemalang, telah merenggut nyawa 35 penumpangnya, dan lebih dari 30 korban mengalami luka berat.
[ald]