RMOL. Pebalap Ducati, Casey StoÂner tiÂdak ingin memÂbuang keÂÂseÂmÂpatan. Di saat perÂformanya tokÂcer, peÂbaÂlap asal Australia itu berÂnafsu memperpanjang keÂsukÂÂÂseÂsan di GP Motegi, JeÂpang, Minggu (3/10).
Stoner yang pekan lalu menÂjuaÂrai GP Aragon, berÂÂteÂkad meraih gelar juara di muÂsim ini dengan memanÂfaatÂkan lima seri tersisa.
Dengan deÂmiÂkian, GP Motegi mutlak harus menjadi milik Stoner, jika ingin mengejar seÂlisih angka dari pimÂpiÂnan klaÂsemen Jorge Lorenzo (Yamaha). StoÂner saat ini beÂrada di peÂringkat tiga klaÂseÂmen seÂmenÂtara dengan 155 poin atau terpaut 129 poin dari LoÂrenÂzo.
“Sisi positifnya, linÂtaÂsan Motegi permukaannya mulÂus, tidak terlalu banyak gunÂcangÂan. Untuk menaklukkan sirkuit ini motor harus stabil daÂlam kondisi pengereman dan efiÂsien saat melakukan akselerasi,†kaÂta Stoner seperti dilansir
Motorsport.Namun sisi negatifnya, StoÂner akan menghadapi laga berat, kaÂrena Motegi adalah sirkuit yang kurang bersahabat denganÂnya. Motegi menjadi angker karena di sirkuit itu dia beÂlum pernah naik podium. MuÂsim lalu, dia hanya mampu finis keempat, sedangkan rivalnya LoÂrenzo menjadi juara.
Posisi itu jauh lebih buruk diÂbanding prestasi 2008, di mana StoÂner bisa duduk di peringkat dua. Kendati demikian, Stoner puÂnya cara tersendiri untuk meÂnaÂklukkan sirkuit di Negeri SaÂkura tersebut.
“Motegi adalah sirkuit dengan banyak ‘stop and go’. Tidak terlalu mengalir dan bukan saÂlah satu layout favorit saya,†jelas Stoner.
Berbeda dengan yang dialami StoÂner, rekannya Nicky Hayden malah punya kenangan indah seÂkaligus rasa penasaran yang harus dia tuntaskan di Motegi. “Saya pertama kali naik podium di kelas MotoGP di sirkuit MoÂteÂgi. Namun setelah itu saya tak meraih hasil maksimal selain dua kali start di baris depan dan juga sedikit hasil yang lebih baik tidak usah saya ingat-ingat,†kata juara dunia 2006 itu.
Hayden juga mengibaratkan balapan di Jepang seperti laga tanÂdang bagi Ducati yang meruÂpaÂkan pabrikan Amerika Serikat dan merupakan laga kandang bagi motor pabrikan Jepang.
“Seperti yang sudah-sudah, balaÂpan di Jepang akan memÂbeÂrikan “bumbu†tambahan karena ini merupakan balapan kandang bagi pabrikan-pabrikan raksasa Jepang,†ujar pebalap asal AS tersebut.
Diatas semua itu, dirinya berÂhaÂrap timnya dapat kembali meÂnamÂpilkan performa bagus yang diperlihatkan sewaktu balapan di Aragon. “Kami harus mencoba memÂÂbangun kembali performa baÂÂgus yang diperlihatkan di AraÂgon dan tetap seperti itu jika kaÂmi bisa. Memang sulit namun itu menÂjadi tujuan kami,†ujaÂnya.
[RM]