Berita

Olahraga

Disenggol Webber Hamilton Meradang

Insiden Di GP Singapura
SELASA, 28 SEPTEMBER 2010 | 07:39 WIB

Peluang pebalap McLaren, Lewis Hamilton menjadi juara dunia Formula Satu (F1) musim ini semakin manipis. Pasalnya, pebalap asal Inggris mengalami nasib naas,  harus keluar dari GP Singapura, akhir pekan kemarin.

Kegagalan tersebut, me­ru­pa­­kan yang kedua kalinya se­telah di GP Monza dua pekan la­lu. Kini, Hamilton harus out dari balapan karena tersenggol oleh rivalnya, Mark Webber di lap ke-37. Naasnya, Hamilton langsung out, sedangkan Webber, yang me­na­braknya, masih bisa me­lan­jutkan dan finis ketiga.

“Saya berada di posisi luar me­nuju tikungan ketujuh, dan dia berada di blind spot saya, di be­la­kang saya. Saya pikir saya sudah cukup mendahului dia,” kata Ha­milton.


Insiden tersebut, adalah pu­ku­lan besar bagi Hamilton, karena amb­­isinya meraih gelar juara dunia semakin menipis. Dengan hanya ada empat balapan tersisa musim ini, Hamilton turun satu anak tangga ke posisi tiga, di­ge­ser Fernando Alonso yang jadi juara dalam race tersebut dan ter­paut 20 poin dari Webber pim­pinan klasemen.

“Saya pikir cukup berat, masih ada empat seri lagi tapi saya tak bisa mengharapkan hasil yang lebih buruk lagi di dua balapan, ter­utama pada titik krusial di tahun ini,” keluh Hamilton.

Sementara itu, Bos McLaren, Martin Whitmarsh langsung mem­bela sang pebalap anda­lan­nya. Menurutnya, dia tidak me­la­kukan kesalahan ketika ber­senggolan dengan Webber yang me­nyebabkan keluar dari ba­la­pan. “Saya kira Lewis amat sial,” kata Whitmarsh seperti dilansir dalam Autosport.com.

“Saya yakin orang dapat melihat dengan jelas bahwa dua ke­celakaan yang dialami Lewis bu­kan karena kesalahannya. Ka­mi bisa saja dipersalahkan, tetapi sa­ya kira Webber pun harus mem­­­balap dengan baik.

Lanjutnya, setiap pebalap yang melakukan manuver dalam perlombaan otomotif, pasi setuju bah­wa dia mengambil risiko dan dia tidak beruntung karena meng­alami hal yang buruk.

Namun, Whitmarsh menya­ta­kan, takkan menyalahkan Web­ber karena sumbang peran dalam membuat Hamilton keluar dari ba­lapan. Menurut Whitmarsh, apa yang menimpa Hamilton adalah risiko dari balapan.

“Saya tak mau terlibat per­mai­nan salah-menyalahkan, tapi saya pikir ia (Hamilton) me­la­ku­kan manuver menyalip yang ba­gus,” lugasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya