Berita

HENDARMAN ILEGAL

Ketua Komisi III: Yang Bilang SBY Makar Perlu Belajar Lebih Banyak

JUMAT, 24 SEPTEMBER 2010 | 10:13 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Hingga kini pihak Istana Negara masih bersikeras mempertahankan Hendarman Supandji yang oleh MK sejak Rabu (22/9) tidak lagi menjabat sebagai Jaksa Agung.

Staf Khusus Presiden yang membidangi masalah hukum, Denny Indrayana, bersikeras mengatakan Hendarman masih sah menjabat sebagai Jaksa Agung. Adapun Hendarman mengatakan dirinya tidak akan mundur hanya karena putusan MK itu dan masih menunggu Keputusan Presiden mengenai pencopotannya.

Fakta itulah yang menyebabkan anggapan di sebagian kalangan aktivis dan pengamat hukum bahwa Presiden telah melanggar konstitusi, bahkan dapat dibilang makar.


Apakah istilah itu tepat atau tidak, yang pasti tuduhan itu cukup serius. Ketua Komisi III DPR, Benny K Harman, bahkan sempat terkejut dengan penggunaan istilah makar itu.

"Kata siapa, siapa yang bilang?" tanya Benny saat dihubungi Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Jumat, 24/9).

Benny menyebut para aktivis yang menyebut SBY makar adalah kelompok orang yang tidak mengerti UU, tidak paham tugas Mahkamah Konstitusi.

"Tapi karena ini negara yang menghargai kebebasan berbicara ya biarkan saja," ujarnya.

Benny bersikukuh, putusan MK itu tidak memiliki konsekuensi dimana Presiden harus segera mencopot Hendarman Supandji.

"Itu tidak masalah (Hendarman belum dicopot dari jabatan)," jelasnya.

Lalu apa makna putusan MK bagi Benny?

"Itu berarti UU (masa jabatan Jaksa) harus diperbaiki," singkatnya.

"Mereka yang bilang makar itu tidak mengerti konstitusi, dan anak-anak itu perlu belajar lebih banyak," tegasnya.

Seperti diketahui, kalangan aktivis dari berbagai kelompok menyayangkan sikap keras Istana tentang jabatan Hendarman. Kelompok Petisi 28, misalnya, SBY sudah melakukan "makar" karena menolak putusan MK.

Untuk membahas "makar"-nya SBY ini, kelompok yang dimotori Haris Rusly itu akan menggelar dialog di Doekoen Coffee, di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, nanti siang (Jumat, 24/9).[ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya