Berita

CENTURYGATE

Golkar: Kami Menjaga KPK dari Intervensi Istana

RABU, 15 SEPTEMBER 2010 | 11:47 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Partai Golkar membantah tudingan elit Partai Demokrat yang mengatakan bahwa petinggi partai beringin telah mengintervensi proses hukum terhadap perkara Bank Century yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Seperti dikatakan politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Rabu, 15/9), Golkar malah ingin menjaga agar penanganan kasus Rp 6,7 triliun itu tidak disusupi kepentingan Istana alias penguasa.

"Golkar tidak bisa mengintervensi kasus apapun, karena kami bukan penguasa di negeri ini," cetus Bambang.


"Yang bisa intervensi itu siapapun yang punya kekuasaan. Golkar tidak punya kekuasaan, yang bisa intervensi hukum adalah pihak Istana," tambah vokalis Komisi III DPR ini.

Bambang menegaskan, tuduhan elit Demokrat adalah keliru dan menunjukkan Demokrat tidak peduli pada lemahnya kinerja KPK.

"Justru kita duga, tumpulnya taring KPK ini karena intervensi Istana," tegasnya.

Sudah diketahui masyarakat luas, kalau KPK saat ini lumpuh ketika menangani persoalan hukum yang menyeret para pejabat tinggi negara aktif atau kalangan partai penguasa, Partai Demokrat.
  
"Mereka (KPK) pasti takut kehilangan jabatan. Jadi, salah kalau Demokrat mengatakan kami intervensi. Yang benar kami dari fraksi Golkar justru mendesak KPK tidak tebang pilih, ada perbedaan dalam penanganan kasus Bank Century dan kasus lain," kata Bambang.

"Kita melihat dengan mata telanjang bahwa mereka sangat bertaring dalam kasus yang menjadikan mantan menteri dari partai tidak memerintah sebagai tersangka. Tapi ketika kasus yang menyeret kader Demokrat, mereka jadi tumpul," imbuh orang dekat Ical ini.[ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya