RMOL. Hampir dari separuh menteri di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II tidak menghasilkan karya nyata untuk rakyat.
Dari jumlah itu, ada lima menteri yang prestasinya paling jeblok, yaitu Menpora Andi Mallarangeng, Menkominfo Tifatul Sembiring (PKS), Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh (Demokrat), Menakertrans Muhaimin Iskandar (PKB), dan Menkumham Patrialis Akbar (PAN).
Hal itu ditegaskan kembali oleh Gurubesar Ilmu Politik Universitas Indonesia, Iberamsyah, kepada Rakyat Merdeka Online. Iberamsyah sebelumnya sudah mengatakan hal itu sebelum Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok mewancanakan reshuffle lima menteri.
"Saya rasa tidak harus lima, mungkin bisa lebih kalau dia (SBY) ingin membentuk kabinet profesional, bisa lebih dari lima (yang dicopot)," tegas pemegang gelar profesor politik ini saat dihubungi sesaat lalu (Selasa, 14/9).
Ia menyebutkan, para menteri yang bertugas di wilayah perekonomian di bawah koordinasi Hatta Rajasa, tidak membawa kemajuan apa-apa selama satu tahun terakhir. Indikasinya, menurut Iberamsyah, dapat dilihat dalam kehidupan riil sehari-hari rakyat banyak yang semakin sulit.
"Pak Hatta sendiri itu kan orang pertambangan. Dia jadi Menko itu kan karena dekat dengan SBY saja," jelasnya.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok pun mengatakan hal tak jauh beda, kepada
Rakyat Merdeka Online, Minggu (12/9). Ia mengatakan ada lima menteri yang kemungkinan akan diganti.
Namun, Mubarok belum bersedia menyebutkan siapa saja kelima menteri itu yang akan dicopot. Tapi, sesuai kebiasan, SBY tidak pernah tawan-menawar untuk mengganti menteri yang memang kurang bisa bekerja.
[ald]