Berita

ilustrasi

Elit Bagai Sinterklas, Model Open House Perlu Ditinjau Ulang

SABTU, 11 SEPTEMBER 2010 | 10:32 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Model open house yang dilakukan para elit politik tiap hari raya Idul Fitri sebaiknya ditinjau ulang demi lebih memanusiakan orang-orang kecil. 

Hal itu dikatakan pengamat politik dari Universitas Indonesia, Iberamsyah, saat dihubungi Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Sabtu, 11/9).

Iberamsyah mengaku sangat prihatin dengan jatuhnya korban jiwa dalam open house yang dilakukan Presiden Yudhoyono di Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.


"Mungkin tujuannya baik, Presiden ingin kesempatan bertemu dengan masyarakatnya. Tapi tidak harus begitu caranya, harus diatur lebih baik manajemennnya. Kemarin itu panitia open house terlihat sangat tidak siap. Ratusan orang berdesakan di depan gerbang, itu terlihat tidak manusiawi," katanya.

Menurut Gurubesar ilmu politik ini, model komunikasi politik seperti open house menjadi salah kalau rakyat dikesankan seperti para pengemis yang meminta-minta pada elitnya. Iberamsyah menyesali kalau di setiap open house, seperti di Istana Negara kemarin, elit politik bertindak seperti Sinterklas yang membagi-bagikan uang.

"Open house itu kan untuk bersilaturahmi. Jangan ada pemberian seperti Sinterklas. Untuk memberi itu ada waktunya, ada cara lain seperti BLT dan program lain. Jadi jangan dikaitkan dengan minal aidin walfaizin. Open house elit-elit politik itu seperti sinterklas, sudah menyimpang dari tujuan orang bersilaturahim," tegasnya.

Seperti diberitakan kemarin, beberapa warga yang berhasil bersalaman dengan Presiden dan Ibu Negara, mengaku mendapatkan imbalan uang transpor sebesar Rp 100 ribu.[ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya