Berita

Ucapkan Selamat Idul Fitri, Vatikan Serukan Stop Kekerasan

RABU, 08 SEPTEMBER 2010 | 17:20 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Ada banyak penyebab kekerasan di kalangan penganut agama. Salah satunya adalah bentuk manipulasi agama untuk tujuan politis dan diskriminasi berlandaskan etnis atau agama. Kebodohan, kemiskinan, keterbelakangan pembangunan juga langsung maupun tak-langsung turut menyebabkan kekerasan dalam komunitas-komunitas agama.

Demikian pernyataan Dewan Kepausan Vatikan Untuk Dialog Antaragama yang disertakan dalam pesan dan ucapan selamat Idul Fitri yang berjudul "Umat Kristen dan Muslim Bersama mengatasi kekerasan di kalangan penganut agama yang berbeda", yang ditujukan kepada umat Islam di seluruh dunia.

Poin di atas juga merupakan kesimpulan pertemuan terkahir Joint Committee for Dialogue (Komisi Bersama untuk Dialog) yang dibentuk oleh Dewan Kepausan dan Al-Azhar Permanent Committee for Dialogue Among the Monotheistic Religions (Komisi Tetap Al-Azhar untuk Dialog di antara Agama-Agama Monoteis) di Kairo, 23-24 Februari.


"Semoga para pemimpin agama dan penguasa sipil turut membenahi semua situasi ini, demi kepentingan bersama seluruh masyarakat. Semoga penguasa sipil menegakkan hukum dengan memastikan adanya keadilan yang sesungguhnya guna menghentikan tindakan para pelaku dan pendukung kekerasan," ujar Vatikan lewat pernyataan yang ditandatangani Ketua Dewan Kepausan Untuk Dialog Antaragama, Kardinal Jean-Louis Tauran dan Sekertaris Dewan Uskup Agung Pier Luigi Celata.

Vatikan juga menyertakan beberapa rekomendasi penting untuk kerukunan umat beragama. Salah satunya, membuka hati untuk saling mengampuni dan berdamai, demi hidup bersama yang damai dan berguna; mengakui apa yang sama dan menghormati apa yang berbeda di antara manusia, sebagai landasan untuk dialog budaya.

Selain itu, setiap warga dunia harus mengakui dan menghormati martabat serta hak setiap manusia tanpa bias etnis atau agama apa pun. Pentingnya memberlakukan undang-undang yang adil yang menjamin kesetaraan fundamental semua orang, menekankan kembali kepentingan pendidikan demi terciptanya penghormatan, dialog, dan persaudaraan dalam pelbagai ranah pendidikan baik di rumah, sekolah, gereja, dan masjid.

"Dengan demikian, kita akan mampu melawan kekerasan di antara para pemeluk agama dan mempromosikan perdamaian dan kerukunan di antara berbagai komunitas agama," demikian Dewan Kepausan.[ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya