Berita

Olahraga

Massa Lolos dari Jaring FIA

Dituduh “Curi Start” di GP Belgia
SABTU, 04 SEPTEMBER 2010 | 02:29 WIB

RMOL. Pebalap Ferrari Felipe Massa akhirnya bisa bernapas lega. Pasalnya, pebalap asal Brazil itu lolos dari hukuman Federation Internationale de’l Automobile (FIA) selaku badan tertinggi F1.

Hasil penyelidikan FIA, Mas­sa dinyatakan tidak bersalah saat mengawali start pada GP Belgia Minggu lalu (29/8).

Seperti diberitakan, banyak video amatir di internet memperlihatkan, Mas­sa start di grid lebih depan dari seharusnya.


Sesuai aturan, posisi Mas­sa dinilai salah, tapi Delegasi Pengawas Perlombaan F1, Charlie Whiting tidak me­ne­ri­ma informasi dari crew-nya di lin­tasan, jika pembalap Brazil ter­sebut berhenti di tempat yang salah. Sistem elektronik di grid pun tidak mendeteksi adanya pe­langgaran.

Meskipun Massa sudah m­e­nya­ta­kan tidak bersalah, namun FIA berjanji untuk menyelidiki le­bih dalam. “Masalahnya ini tid­ak terdeteksi sistem pencatat oto­matis di grid dan tidak ada yang mengajukan protes kepada Di­rektur Perlombaan FIA, se­hing­ga tidak ada hukuman,” kata juru bicara FIA dikutip Auto­sport.

“Karena tidak ada informasi le­bih lanjut atau keluhan yang di­terima sebelum penerbitan hasil resmi pada Minggu malam, hasil GP Belgia sekarang ti­dak akan berubah,” tam­bah­nya.

Meski posisi start Massa le­bih maju, dia berakhir dengan mengecewakan yaitu me­nempati posisi ke empat di bawah Lewis Hamilton,  Mark Webber dan Robert Kubica. Se­dangkan di klasemen s­e­men­tara, Massa hanya men­du­duki peringkat enam deng­an 109 poin, tertinggal 71 poin dari puncak klasemen Lewis Hamilton yang mengoleksi 182 poin.  [RM]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya