RMOL.Don’t change the winning team. Kata-kata itu nampaknya menjadi filosofi pelatih Spanyol Vicente Del Bosque. Mengawali langkahnya di kompetisi Euro 2012 dengan bertemu Lichtenstein pada kualifikasi Grup I, Del Bosque menurunkan tim yang menjuarai Piala Dunia 2010.
Setelah menunggu sekian lama, Spanyol akhirnya berhasil memenangi gelar Piala Dunia untuk pertama kalinya. Kemenangan tersebut terasa sangat manis karena mereka mengawinkan dua gelar akbar. Sebelumnya La FuriaRoja menjuarai Euro 2008. Prestasi tersebut hanya dicapai dua negara, Jerman Barat (1974) dan Prancis (2000).
Tantangan baru kini hadir, mereka ingin membuat sejarah dengan menjuarai Euro 2012 nanti. Untuk menuju kesana, mereka harus lolos kualifikasi Grup I dimana berada segrup dengan Republik Ceko, Skotlandia, Lithuania, dan Liechtenstein. Tim lemah Lichtenstein menjadi lawan pertama Si Merah Membara.
Kendati dipastikan bakal melumat habis Lichtenstein tanpa skuad utama pun, Del Bosque nampaknya tak mau gegabah. Dia memanggil 21 pemain yang ikut mengantar Spanyol menjadi juara dunia, diantaranya Iker Casillas, David Villa, dan Cesc Fabregas. Fernando Torres bahkan dimasukkan ke dalam daftar pemain kendati baru sembuh dari cedera. Yang tak bisa dimainkan adalah Carles Puyol yang cedera dan digantikan Nacho Monreal.
“Kami tidak boleh menganggap remeh siapapun. Kami bermain jauh dari kandang dan semua tim ingin mengalahkan kami,” tegas Del Bosque. “Kami semua harus bekerja keras mempertahankan status kami, dan menyadari bahwa kami mewakili negara yang kini adalah juara dunia,” imbuhnya.
Keputusan Del Bosque ini memang terbilang mengejutkan. Namun nampaknya Del Bosque sudah merasa cocok dengan pemain pilihannya tersebut dan tidak ingin melakukan eksperimen pemain. Del Bosque pernah coba-coba menurunkan tim kedua saat menghadapi Meksiko di laga persahabatan setelah Piala Dunia. Hasilnya mereka hampir kalah jika saja Del Bosque tidak menurunkan pemain utamanya di babak kedua. [RM]